Lelah dan Mengalah

451 57 30
                                    

        Pagi itu Yuki udah diperbolehkan untuk pulang. setelah perawatan selama 3 hari itu akhirnya keadaan Yuki berangsur baik dan dokter memperbolehkan untuk pulang. Tiap hari Yuki mendapat panggilan vc dari kedua orang tuanya yang berada diluar negri memastikan keadaan Yuki setiap harinya, karena saking sibuknya mereka tidak bisa datang langsung ke Indonesia.
Siang itu Yuki membereskan barang-barangnya. Namun tiba-tiba seseorang datang masuk ke dalam ruangannya dengan muka yang kusut seperti kurang tidur.

" Sayang Lo udah bisa pulang juga ?? " Tanya Al seneng

" Iya, Alysa gimana ? " Tanya Yuki sambil membereskan barangnya

" Alysapun hari ini udah bisa balik, gue seneng banget, akhirnya kalian berdua sehat kembali " Al mencium kening Yuki lembut.

" Al " panggil Yuki

" iya love kenapa ? " Tanya Al menatap Yuki. Yuki berhenti dari aktivitasnya dan menatap Al

" Lo masih inget pertanyaan gue waktu itu ?? " Tanya Yuki, Al mengerutkan keningnya mengingat-ingat maksud dari ucapan kekasihnya

" Yang mana sayang ? " Tanya Al akhirnya, karena Al memang lupa.

" Tentang kecelakaan ini, entah kenapa gue punya feeling ini bakalan terjadi, dan sekarang gue ngerasa kalo gue udah dapet jawaban yang sesungguhnya " ucap Yuki pelan. Al menatap Yuki yang seolah masih bingung inti dari ucapannya.

" Al kita udahan ajaya, kita putus " ucap Yuki menggigit bibir bawahnya. Yuki menunduk menahan tangis. Yuki bertekad tidak akan menangis kali ini. Al kaku sekaku-kakunya mendengar ucapan yang gak pernah ia sangka keluar dari mulut pucat pacarnya itu.

" Hahahaha gue tau Lo ngeprank gue, dan gue kaget Yuki. Becanda Lo gak lucu love " ujar Al mencubit pipi Yuki pelan.

" Gue serius !! kita putus ajaya Al " ucap Yuki lagi. Dada Al terasa dihantam besi besar mendengarnya lagi.

" Lo kenapasih ?? Salah minum obat ya ?? " Al masih tidak mau terima dan memganggap itu hanya candaan.

" Al aku serius. kita putus ajaya " ucap Yuki mulai bergetar mengulang kembali ajakannya.

" Kenapa ?? Kenapa Lo tiba-tiba ngomong gitusih ?? " Al mengacak rambutnya frustasi.

" Gue gak mau terus-terusan jadi beban buat Lo " ucap Yuki menunduk

" Beban apa ?? " Mata Al kali ini berkaca-kaca

" Gue ngerasa kalo gue udah dapet jawaban dari semua pertanyaan selama kita pacaran " ucap Yuki

" Pertanyaan apa ?? Pertanyaan Lo yang konyol itu ?? "

" Al gue iri sama Alysa, Alysa bisa dapetin perhatian Lo yang segitu banyaknya, sementara gueee .... " Yuki mulai berkaca-kaca

" Ck Alysa lagi ?? Gara-gara Alysa Lo mau putus sama gue ?? " Al menggelengkan kepalanya

" Gue inget terakhir kejadian gue sama Alysa kecelakaan, Lo ninggalin gue dan Lo nyamperin Alysa. Dan gue inget ketika pertama gue sadar yang gue liat adalah suster, dan Lo ?? Lo lagi nyuapin Alysa sambil ketawa-tawa. Lo gak tau rasanya jadi gue yang berjuang sendiri. Dan untungnya gue masih bisa sadar " ucap Yuki berentetan mengeluarkan semua isi hati dan fikirannya

" Love lo ngomong apasih ?? Gue yakin lo bakal baik-baik aja, siang malam gue selalu nunggu lo sadar dan lo sehat lagi, bahkan gue lebih sering ngabisin waktu gue disini " tegas Al

" apa lo keberatan ?? " tanya Yuki menatap mata Al yang merah.

" bukan keberatan Yuki, gue itu gak selalu di tempat Alysa, Lo tau sendiri kan gue bolak-balik. Alysa gak punya keluarga " ujar Al

Pacar Atau SahabatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang