03. minho's house

404 71 0
                                    

Suara langkah kaki gadis yang berada di belangkang Minho begitu lembut. Sampai-sampai Minho sempat mengira kalau gadis itu jauh ketingalan sangking tak terdengarnya suara langkah kaki gadis yang ia beri nama panggilan Sakura itu.

Sebenarnya Minho juga tidak mengerti kenapa ia memanggil gadis Jepang itu dengan nama 'Sakura'. Mungkin karena bunga sakura adalah ikon negara Jepang?

Sebenarnya bunga sakura juga ada dikorea, bahkan mungkin dinegara tetangga yang tak pernah akur. Kalian tahu lah.

Selain itu, Jepang juga disebut sebagai 'Negeri Matahari Terbit'. Minho tak tahu asal usul nama itu. Tapi apa mungkin ia akan memanggil gadis itu dengan sebutan matahari? Sun? Atau bahkan Sunrise?

Agak aneh sih, tapi ya sudahlah. Lagian nama 'Sakura' cocok dengan gadis itu. Entahlah, Minho hanya merasa seperti melihat bunga sakura saat melihat Sakura.

Tunggu, kok bingung?!

"Sudah hampir sampai, ayo cepat. Nanti keburu malam" Minho menggapai tangan kanan Sakura dan menariknya menuju rumah yang tak jauh lagi. Rumah Minho.

Sakura memandangi tangannya yang digandeng Minho juga punggung lelaki itu yang tampak sempuna meskipun terlihat dari belakang. Seketika senyumnya mengembang, dan getaran aneh yang menjalar diseluruh tubuhnya.

Tanpa Sakura sadari, Minho juga sedang mencoba mangatur detak jantungnya yang tak karuan. Lelaki itu tak tahu apa yang terjadi padanya.

Gadis Jepang bernama Sakura itu kembali menatap Minho saat tiba-tiba saja pemuda itu berhenti. Ia memandangi wajah Minho dari samping yang tampak sempurna. Ia lalu mengikuti Minho yang memandang rumah sederhana bercat pastel yang berada didepan mereka. Sakura yakin itu rumah Minho.

Minho menoleh, menatap Sakura yang sedang menelisik rumah lamanya, "ini rumah lamaku. Sudah beberapa tahun ini kosong. Tapi tenang saja, ada satu kamar yang bisa kamu tempati. Aku biasanya tidur disana jika aku sedang rindu rumahku" ucapnya yang membuat Sakura menoleh dan menatap netra Minho yang murni.

Untuk beberapa saat mereka saling melempar tatapan penuh arti yang tak dimengerti masing-masing. Tapi kemudian acara tatap-tatapan mereka berhenti saat Sakura memalingkan pandangannya dan membuat Minho menarik Sakura untuk memasuki rumahnya.

"Ayo masuk!"
















Kreeet..

Suara pintu yang berdecit menuhi ruangan. Saat pertama kali memasuki rumah ini yang Sakura rasakan adalah Kagum. Karena rumah ini begitu terawat juga bersih.

"ayo, kamarmu ada dilantai dua" ucap Minho, ia menuntun Sakura menuju tangga yang menghubungkan ke lantai dua yang berada di dekat dapur.

Saat sampai dapur, lagi lagi ia kagum karena sangat bersih. Meskipun tampak sedikit berdebu, namun itu cukup bersih untuk rumah yang telah ditinggal selama beberapa tahun belakangan.

Saat sedang menjelajahi dapur dengan tatapannya, ia tak segaja melihat kebun bunga diluar dapur yang sangat indah.

"hati-hati, tangganya sudah sedikit—" Minho menggantungkan kalimatnya karena melihat Sakura masih belum menginjak anak tangga. Ia lalu menatap apa yang sedang dilihat Sakura.

My Lovely ForeignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang