Mereka berjalan disebuah gang yang tampak temaram. Kaki mereka sedikit basah karena air yang berkubang dimana-mana. Ditambah bau tak sedap yang sedari tadi menghujam kedua perempuan itu. Dan jangan lupakan aroma alkohol yang semerbak.Chowon tak henti-henti meringis sambil mendekatkan dirinya pada Sakura. Menatap sekitarnya dengan tatapan horor dan mendekap tangan kiri Sakura dengan erat.
Sementara Sakura malah terlihat biasa saja, meskipun ada gejolak aneh yang sedari tadi membuatnya tak fokus. Ia sesekali melirik Chowon yang ketakutan.
"apa harus lewat sini?" bisik Chowon.
Sakura menghela nafas, ia menerawang sekeliling "aku tak ingat jalan lain selain jalan ini. Lagipula.. Aku kenal orang yang sepertinya bisa membantu kita"
Chowon tak membalas ucapan Sakura dan memilih untuk diam. Meski ia penasaran, tapi ia tidak mau membuat Sakura kesal dengan seribu satu pertanyaannya. Meskipun perempuan itu tidak pernah menunjukkan kemarahan secara harfiah tapi Chowon tahu kapan Sakura kesal.
Sakura sedikit mendelik saat Chowon kembali memperat pelukannya. Perempuan Korea Utara itu membalas tatapan Sakura dan menunjukkan cengirannya, "takut eonni"
Sakura tidak membalas ucapan Chowon dan hanya geleng-geleng kepala. Mereka lalu berjalan beriringan mulai memasuki gang yang tampak gelap gulia itu.
.
.
.
Minho terus berlari. Ia sangat yakin Sakura pergi kesana. Ketempat yang pernah perempuan itu ceritakan padanya.
Hingga langkahnya terhenti, matanya menerawang jauh kedalam gang yang gelap gulita. Padahal matahari belum terbenam.
Terdengar Felix dan Hyunbin ikut bertenti tepat dibelakang Minho. Felix melirik Minho. Sementara Hyunbin menatap horor gang yang berada tepat didepan mereka.
Hyunbin menelan ludahnya kasar, "apa didalam sana ada Sakura nuna?" tanya lelaki bermarga Kim itu.
"juga Chowon" lanjutnya dengan lirih.
Felix menoleh, ia lalu menepuk adik dari kekasihnya, "sudah, pasti temanmu itu baik-baik saja"
Minho juga mendengar ucapan Hyunbin, dan ia pun awalnya ragu, tapi ia yakin Sakura pasti berada didalam sana. "Ayo masuk!" ujarnya dengan suara yang dingin. Sampai-sampai Felix dan Hyunbin bergidik ngeri. Karena tidak biasanya Minho seserius ini.
Setelah aba-aba Minho, lelaki itu berjalan dengan yakin menuju gang itu. Diikuti Felix dan Hyunbin yang mencengkram jaket yang Minho kenakan.
"tck, kalian apa apaan?" tanya Minho sembari berusaha menyingkirkan tangan Felix dan Hyunbin dari jaketnya.
"hanya antisipasi" jawab Felix dengan cengirannya.
Hyunbin mengangguk mantap, "agar seperti di drama, heheheh" Minho hanya bisa berdecak mendengar jawaban kedua lelaki itu.
Tak lama kemudian, mereka melanjutkan perjalanan dengan gerutu Minho yang hampir tak terdengar oleh dua lelaki lainnya.
Tanpa mereka sadari, sedari tadi mereka diperhatikan oleh seseorang. Setelah melihat kedua orang itu menghilang dibalik kegelapan, orang itu segera pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Foreign
Fanfiction[complite] Minho, hanya pemuda biasa. Tapi hidupnya berubah saat ia bertemu seorang wanita yang basah kuyup saat ia akan pulang dari academy tarinya. © Zachwafr, 2020