07. the escape

263 60 2
                                    

Masih ada yang melek ga?
Heheh

•••

Sakura berjalan menelusuri jalanan kota Seoul yang ramai. Ia masih memakai dress mint yang panjangnya dibawah lutut kepunyaan ibu Minho.

Gadis Jepang itu berjalan tanpa alas kaki dan penampilan yang sedikit berantakan dengan rambut hitam sebahunya yang tertiup angin saat kendaraan lewat dan membuat rambutnya yang berantakan semakin berantakan. Membuatnya menjadi pusat perhatian beberapa pejalan kaki juga kendaraan yang lalu lalang.

Sakura berusaha tidak memperdulikan tatapan mereka yang terlihat iba tapi mengintimidasi.

Sungguh, Sakura tidak tahu lagi ia harus kemana dan bagaimana. Ia tidak tahu jalan untuk kembali kerumah Minho atau bahkan kedormnya. Karena selama disini, ia bahkan belum pernah keluar dari dorm tanpa ditemani member korea.

Sakura bahkan tidak tahu ini dimana.

Gadis itu kini duduk disebuah halte yang tak begitu ramai. Beberapa orang terlihat memperhatikannya sambil berbisik. Sakura hanya duduk dengan canggung dan mengusap kedua lengannya yang mulai terasa dingin.

Hari semakin larut, dan orang-orang mulai meninggalkan halte untuk pulang dan menemukan kehangatan sebuah rumah.

Sakura mengehela nafas panjang, melihat sekeliling, sungguh sepi. Sangat sepi. Ia sempat melihat jam yang tertera di jadwal keberangkatan, pukul 11 malam.

Ia seketika menguap, ia mengantuk juga lelah. Berjalan lebih dari dua jam tanpa tahu mau pergi kemana itu sulit. Apalagi bagi Sakura yang tergolong baru di korea dan tanpa ada yang menemani.

Iya, Sakura berbohong pada lelaki yang terlihat mirip Chaewon. Ia tidak dijemput. Karena, memang siapa yang mengenalnya di kota metropolitan seperti Seoul?

Sakura memilih membaringkan tubuhnya di kursi tunggu halte yang keras juga dingin. Ia menatap langit malam yang mendung. Angin pun berhembus lebih kencang dari biasanya. Membuat Sakura berusaha memeluk dirinya sendiri agar merasa sedikit hangat.

Dan beberapa saat kemudian hujan turun dengan lebatnya, membuat Sakura semakin mendekap tubuhnya. Sampai ia terpelap.

.

.

.

Minho menggigit bibir bawahnya, ia terus menatap kearah jendela membuat Minhyuk yang awalnya akan mengambil air karena haus harus berhenti dan menatap adiknya heran.

"belum tidur?" tanya Minhyuk yang membuat Minho langsung menoleh.

Lelaki itu menggelangkan kepalanya, "belum ngantuk"

Minhyuk menghela nafas dan mendekati adiknya itu, "ada apa sih? kayaknya lagi cemas? Coba cerita sama hyung"

Minho menatap Minhyuk, apa harus ia menceritakan semuanya?

"kenapa? Kalo gak mau ceriga gak papa. Hyung tunggu kamu buat cerita tentang semuanya.." lelaki itu menggantungkan kalimatnya. "juga perempuan yang hyung dan Felix lihat tadi" lanjutnya lalu ia beranjak pergi kekamarnya.

My Lovely ForeignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang