Double up lagi✌
Scrool dulu lagi 😁•••
Bodoh! Panggil ambulance!!" teriak Minhyuk, "KALIAN MAU ADIKKU MATI HAH?!"
Semua bergegas membuka ponselnya masing masing, berlomba-lomba menggubungi rumah sakit.
"Biar aku saja" ucap Woojin yang membuat semua menghentikan aktifitas mereka yang akan menghubungi rumah sakit. Ia segera menekan beberapa digit angka yang tak lain adalah nomor rumah sakit.
"Sementara menunggu ambulance, mari kita bawa Minho kedepan. Kebetulan aku sedikit bisa mengobati pemuda ini untuk pertolongan pertama" pria bermata sipit itu bergerak membawa Minho dari panggkuan Sakura yang masih menangis tersedu-sedu.
Para lelaki keluar dari club, menunggu kedatangan ambulance. Sementara para anggota iz*one menenangkan Sakura.
Hyunbin mendekati Chowon yang masih diam di ambang pintu. Ia tentu saja syok melihat seorang lelaki yang bergelimangan darah terbaring tak berdaya.
Pemuda itu menghela nafas, "Han Cho—"
"Hyunbin, mari bereskan bedebah ini. Kau bisa taekwondo kan?" Felix memotong ucapan Hyunbin yang barusaja akan menenangkan Chowon.
"Felix!" Chaewon sedikit mencubit Felix, sehingga lelaki Aussie itu meringis. "aww! Sakit Chae!"
"Hyunbin sedang menenangkan dia, tolong jangan merusak suasana" tegas Chaewon yang membuat Felix menoleh pada Hyunbin dan Chowon.
Ia lalu mendekati Hyunbin, "Kamu pasti Chowon kan? Kamu tahu? Hyunbin sampai hampir menangis karena sudah lama kelilanganmu. Hmm, bisa juga bocah ini jatuh cinta" Felix terkekeh sembari mengacak rambut Hyunbin gemas.
Hyunbin mendengus sembari menyingirkan tanga Felix dari kepalanya, "apa apaan itu?!"
Felix terkekeh lagi, "tuh kan, dia tidak mau mengakuinya" yang lain ikut terkekeh, dan mau tak mau senyum Chowon mengembang, membuat Hyunbin sedikit lega.
"Nah, Kotaro. Mau dipenjara di sini atau di negaramu?" tanya Felix saat pria yang menusuk Minho berusaha berdiri.
"Kotaro? Namanya Kotaro? Warga Jepang?" tanya Hitomi. Felix mengangguk.
Pria itu berdecih, "tch, tidak dimanapun"
Hyunbin maju dan menepuk bahu Felix, "mau dipenjara atau terkena serangan Silat Felix hyung?"
Kotaro mengernyit, "Sil—apa?"
Kedua pria itu merotasikan matanya, "Silat, beladiri asal Indonesia. Kau tidak tahu?" Kotaro menggeleng.
"cih, kampungan sekali"
.
.
.
Tak lama kemudian ambulance datang dan membawa Minho ke rumah sakit untuk segera menjalani operasi. Tusukan pisau itu cukup dalam dam merobek sebagian besar kulit perut Minho. Tapi untungnya organ vital Minho masih lengkap dan tidak tergores sedikitpun.
Omong-omong soal tertusuk, pelaku penusukan Minho sedang berada dikantor polisi dimana Minhyuk bekerja. Lelaki malang itu terus saja dibentak oleh Minhyuk saat sedang diintrogasi. Kini ia berada di salah satu sel kantor polisi itu dan akan segera ditindak lanjuti dinegaranya.
Sakura dari tadi terus mondar mandir kesana kemari dengan cemas, sampai membuat Chowon pusing dibuatnya.
"eonni, duduk dulu. Itu kaki tidak capek apa dari tadi terus mondar-mandir? Temang saja, Minhomu pasti akan selamat" ucap Chowon berusaha membuat Sakura untuk duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Foreign
Фанфик[complite] Minho, hanya pemuda biasa. Tapi hidupnya berubah saat ia bertemu seorang wanita yang basah kuyup saat ia akan pulang dari academy tarinya. © Zachwafr, 2020