"Ho."
Minho dan Kaho sama-sama menoleh saat Jiwon berucap. Kedua lelaki itu menatap Jiwon penasaran lalu mereka saling pandang dan tertawa. Sementara Jiwon hanya mendengus, "maksudnya Kaho." ucapnya lagi, Minho mengangguk.
"kenapa?"
"keluar sebentar." perempuan itu berucap sambil berlalu membuat Minho maupun Kaho kebingungan. Sakura juga, ia merasa Jiwon sepertinya tak suka dirinya berada diantara mereka bertiga, jadi ia hanya diam.
"Samperin gih," Minho menunjuk Jiwon dengan dagunya. Kaho mengangguk lalu meninggalkan Minho dan Sakura yang tengah menyaksikan live music yang di tampilkan untuk tamu yang datang.
Sebenarnya Kaho agak bingung dengan Jiwon. Pasalnya akhir-akhir ini perempuan yang sudah menjadi sahabatnya sejak kecil itu menunjukkan gelagat yang aneh. Ah, atau mungkin dia sedang menjalani masa bulanannya. Bisa jadi. Positif thinking saja.
"apa Won?" Kaho bertenya saat sudah beberapa lama mereka terdiam memandangi kolam yang penuh ikan koi.
Jiwon menghela nafas, "Kamu bener Ho." baiklah, wanita yang sedang dalam masa bulanan itu kalau bicara selalu rumit. kaho melirik Jiwon dengan bingung. Apa yang benar?
"aku udah mikirin ini dalem-dalem." Kaho memiringkan badannya dan melihat Jiwon, ia penasaran apa yang akan dikatakan perempuan itu selanjutnya.
"kamu bener, kita gak bisa memaksakan kehendak." lanjutnya, "apalagi cinta."
Kaho tersenyum puas dengan kalimat yang diucapkan Jiwon. Ia bersyukur akhirnya Jiwon sadar. Setelah banyaknya perdebatan diantara mereka berdua yang berujung maaf dari Kaho dan ketus dari Jiwon.
"kalau dilihat-lihat lagi... Minho sama Sakura itu cocok ya?" Kaho melirik Jiwon yang kini berbalik dan memperhatikan Minho Sakura.
"baru sadar."
Jiwon menatap sinis Kaho, "iya baru sadar" ketusnya yang membuat Kaho tertawa.
Wanita itu sedikit tertegun melihat Kaho yang sedang tertawa lepas. Ia memang sudah sering melihat lelaki ini tertawa, tapi entah kenapa kali ini rasanya berbeda.
"tau aku ganteng, tapi jangan diliatin gitu dong. Nanti suka gimana?" canda Kaho yang sukses membuat Jiwon mendengus dan berakhir dengan tawa Kaho.
"gak bosen apa ketawa terus?" tawa Kaho berhenti dan menoleh pada seseorang yang bersahut.
Kaho sumringah seketika, "hai Kim!"
Lelaki itu mendengus, "Steven, hyung."
"iya iya Steven." Kaho mendekat dan merangkul lelaki yang dua tahun lebih muda darinya itu. "apa kabar, bagaimana di korut? Lebih betah disana kah?"
"berhenti menggodaku hyung!"
"Dia sudah pulang dari dua tahun lalu, Ho" Jiwon merotasikan matanya malas. Kaho hanya menunjukkan cengirannya. Lalu Kaho pergi menuju Felix yang tengah tertawa bersama yang lain. Lelaki ini memang punya hobi tertawa.
Steven lalu mendekat pada Jiwon, "bagaimana? Berhasil?"
Jiwon menggeleng, "Sakura kembali, aku harus rela." lelaki Kim itu menepuk pelan pundak Jiwon berusaha menyalurkan energi positif pada seseorang yang tengah patah hati.
"kan masih ada Kaho hyung" celetuk Steven yang dibalas tatapan malas Jiwon. Sedangkan lelaki Kim itu hanya tertawa.
Sekali lagi, Steven menepuk pelan Jiwon. "Aku serius loh, nun." ucapnya lalu bergabung bersama Kaho dan yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Foreign
Fanfiction[complite] Minho, hanya pemuda biasa. Tapi hidupnya berubah saat ia bertemu seorang wanita yang basah kuyup saat ia akan pulang dari academy tarinya. © Zachwafr, 2020