Membisu
Oleh: Winda Arini
Kita terikat pada masa yang sama
Sering temu yang menjelma rasa
Tuangkan aksara tak bertuan
Diam-diam mengagumi si tuanTak perlu kata untuk mengungkap
Kadang, berkelakar pada bait pun cukup
Menunggu sang pagi menyapa
Lalu mengusung temu pada akhirnyaEmbun pagi yang berjongkok pada daun tersenyum
Lorong sepi anak bau kencur jadi saksi
Tentang bibir yang terkulum
Hingga waktu berlenggang permisiHanya bisu ...
Nyali ciut ...
Selamat tinggal kamu yang semu
Pada akhirnya hanya mencicitLutra, 20 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
PoetryAku hanya ingin berbagi tentang apa yang kurasakan lewat bait-bait puisiku ....