Merayu Takdir

80 1 0
                                    

Napak kembali berjalan pada pilihan yang sulit
Ia si gadis rambut membosankan merayu takdir tanpa berkelit
Tiap detik, habis menit, tunggu jam meramu kata lagi dalam doa
Tolong ... tolong takdir bawa pergi rodanya

Tak ada yang bertanya bagaimana badainya?
Sendiri menerjang hingga kejang
Terseok-seok meraih asa
Hingga hilang akal dan pegang

Tidak apa, embun diujung pagi masih menyapa
Nyala mentari masih meraba kulit
Berusaha hempaskan keraguan dalam dirinya
Membuat tulang kita sekali lagi bangkit

_Bumi, 09 Oktober 2023

Kumpulan PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang