Dua Pahlawan

437 10 0
                                    

Dua pahlawan

Oleh: Winda arini

Pagi buta berhias kabut,
Di waktu yang sama tak pernah telat.
Api kompor menyembul jelaga.
Menguarkan aroma nikmat tiada tara.

Sang peri pagi bangun awal,
Lelaki penuh lelah berseok.
Peri pagi meramu ramuan penghilang dahaga nan halal.
Lelaki lelah meminum teh hangat tak berlauk.

Mata kecil menatap ceria.
Tak lupa pula sambutan hangat.
Ibu dan Ayah pahlawan kita,
Gerak-gerik tak lepas dari pengamat.

Pelindung hari yang kadang histeris,
Padahal anak sudah remaja.
Tak usah melarangku berhias,
Karena aku tak ingin jadi badut juga.

Sifat overprotektif tak usah jua,
Melarang bergaul dengan lelaki.
Faktanya anakmu jomblo saja,
Tak ambil pusing karena jodoh titipan ilahi.

Kumpulan PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang