Tempat yang Hanya Aku
Oleh: Winda A
Rupa-rupanya langkah adalah yang terpanjang. Kaki yang mengukir takdir berjalan nelangsa ke kota-kota yang sama sekali tidak ingin kuingat namanya. Karena yang kutahu tempat itu hanya ada aku, walau orang sebrang jalan memekik 'Hei! Ini Jogja' pun 'Manusia bodoh sepertimu tidak tahu ini pulau Buru?'
Berjalan saja, tak usah lihat kompas maupun peta. Hirup udara seolah kau tak pernah puas, petik ribuan atom yang jatuh buat tanah beraroma lembap. Tidak ada perlu kegundahan, bahwasanya langit terlalu indah untuk dipinta. Alam terlalu egois buat dimilik. Ubi jalar sisa setengah dimakan tikus tanah terlalu manis untuk tak dibagi.
Tempat yang hanya ada aku dan akal sehat. Barangkali juga kenangan yang sudah usang di perjalanan. Terlalu pelik, kabur saja ke tempat yang hanya ada aku.
Lutra, 9 Juni 2021 (Menjelang setahun umurku pergi)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Puisi
PoetryAku hanya ingin berbagi tentang apa yang kurasakan lewat bait-bait puisiku ....