CHAPTER 14

6.9K 257 11
                                    

HAPPY READING!

Tak terasa hari pernikahan Diya dan Keno semakin dekat. Dihitung dari sekarang tinggal empat hari lagi menuju hari sakral mereka. Namun orang tua mereka mengusulkan ada acara pingit. Yaitu mereka tidak boleh bertemu sampai batas yang ditentukan.

Hari ini mereka dikumpulkan diruang keluarga kediaman Kenan untuk membicarakan pernikahan Keno dan Diya.

"Keno kami ada yang mau dibicarakan, lebih tepat kalian berdua. Menurut adat yang kita pakai, ada tradisi untuk calon pengantin yaitu dipingit jadi kalian ga boleh ketemu selama dipingit. Ngerti? " Jelas Bunda

"Emang harus ya Bunda? Kok ada acara kayak gitu segala?" Protes Keno

"Iya makanya kamu ga boleh ketemu dulu sama Diya ya? Cuma tiga hari kok. Jadi sabar ya" Tenang Mama

"Diya mulai besok masih sekolah, tapi lusa kamu udah Mama izinkan ke pihak sekolah selama lima hari. Untuk tiga hari dipingit dan dua hari nya yaitu untuk waktu kalian  istirahat biar ga terlalu capek " Jelas Mama

"Iya Ma " Diya hanya menjawab pasrah. Keno melirik Diya yang sedang menunduk

"Yaudah besok kamu ajak Diya jalan aja dulu ya? Biar ga terlalu kangen" Goda Bunda

Ucapan Bunda membuat Diya tersipu malu. Sudah dipastikan pipi Diya sudah seperti kepiting rebus. Merah nya.

"Siap Bunda"

"Tapi keno kamu masih sekolah sampe H-1 pokok nya ga ada alesan pokok nya" Larang Bunda

"Iya iya deh" jawab Keno pasrah

Setelah membicarakan tentang aca pingitan mereka menyiapkan segala nya. Dari mulai WO-nya, catring, tema, undangan, souvenir.

Meraka makan malam dulu sebelum pulang. Keno sudah tak sabar menunggu besok. Rasa nya Keno sudah jatuh cinta dengan Diya. Apalagi sifat posesive nya itu keluar saat bersama Diya.

****

Besok adalah hari dimana Keno dan Diya akan merencanakan jalan jalan. Keno sudah ada dirumah Diya sekitar sepuluh menit yang lalu.

"Mama, Adiya belum bangun Ma?" Tanya Keno saat tidak melihat Diya berada di dapur bersama mama nya

"Belum, coba tolong kamu bangunin Ken" Suruh Mama

"Iya Ma "

Keno menaiki tangga menuju kamar Diya, terlihat pintu warna biru dengan tulisan diya's room. Keno mengetuk pintu sebayak tiga kali, tapi tidak ada yang menyahut dari dalam. Lantas Keno membuka langsung pintu itu. Terlihat Diya masih tertidur dengan keadaan kamar gelap.

Keno duduk dipinggir ranjang, lalu menatap Diya sebal. Pasal nya mereka sudah janji hari ini bakalan jalan jalan tapi Diya malah masih tidur dan itu membuang waktu Keno.

Keno mengusap usap kepala Diya dan menggumam kan kata Diya.

"Diya bangun. Diya ihh kebo deh"

Diya mengerjapkan matanya, perlahan membuka matanya. Diya tidak terkejut lagi dengan keberadaan Keno di kamar nya. Diya juga hampir lupa bahwa ia ada janji dengan Keno hari ini.

"Iya ini bangun. Awas mau mandi dulu"

Diya berjalan kekamar mandi dengan langkah sempoyongan, seperti orang mabuk. Beberapa saat kemudian Diya keluar dengan pakaian santai nya. yaitu dress sedehana berwarna navy blue selutut. Dengan kepala yang dililitkan handuk.

 Dengan kepala yang dililitkan handuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ps: gabawa topi ya. Hehe

Diya berjalan kearah meja rias, membuka lilitan handuk nya dan menyalakan hair dryer. Keno masih santai berbaring diranjang Diya dan bermain hp nya. Diam diam Keno membuka aplikasi kamera pada ponsel nya. Dan memotret kegiatan yang Diya lakukan.

Cekrek

Untung Diya tidak tahu, kalo tahu mungkin Keno akan diamuk oleh Diya.

Lanjut setelah itu Diya memakai skincare dan make up. Pertama pakai  sunscreen, moisturizer. Make up yang dipakai Diya cuma sederhana memakai bb cream, blush , maskara sedikit dan liptint.

Setelah selesai make up. Diya beranjak mendekati rak sepatu yang menggantung di dinding. Pilihan Diya jatuh pada sepatu warna senada dengan dress nya.

Setelah dirasa sudah, Diya membalikan badan untuk melihat Keno karena tempat sepatu nya membelakangi Keno. Dan benar saja Keno masih anteng dengan posisi nya itu.

"Ayo Keno"

Keno mengubah posisi nya, dan duduk dipinggir ranjang. Keno diam ditempat sambil melirik Diya dan kebawah kearah sepatu nya. Diya bingung apa yang dimaksud Keno. Apa coba?

"Ish ga peka" Gumam Keno

"Apaan sih Ken? Ayo buruan" Kata Diya

Keno masih diam.
"Pakein sepatu nya" Ucap Keno sambil mengerucutkan bibir seperti anak kecil tidak dikasih permen

Ucapan Keno membuat Diya terheran heran. Kenapa pake sepatu aja nguruh?

"Apaan sih. Pake aja sendiri. Manja banget sih"

"Yauda kalo ga mau dipakein, Keno juga ga bakalan berangkat" Jawab Keno melipat tangan nya didepan dada

Diya juga bingung dengan sikap Keno yang childish. Padahal Keno sedang mengerjain Diya, namun Diya tidak sadar. Diya mulai mendekati Keno dan berjongkok di depan Keno.

Eh, Keno tidak menyangka dengan tindakan Diya, lalu suara Keno memberhentikan kegiatan Diya yang sedang memegang kaos kaki milik Keno.

"Padahal aku cuma bercanda loh. Kamu kok anggap serius sih? " Ujar Keno sambil menahan tawa nya yang hampir meledak.

"Ihh Keno ngeselin banget sih. Aku udah takut tau ga? Ishh nyebelin" Kesel Diya berdiri dan memukuli Keno

Keno yang tak siap pun jatuh ke kasur dan menarik tangan Diya. Mereka terjatuh bersamaan diatas kasur. Dengan posisi yang mengenaskan. Diya jatuh menimpa tubuh Keno. Lebih tepat nya Diya yang diatas Keno yang dibawah. Wajah mereka hampir bersentuhan. Karena jarak antara mereka tidak sampai lima senti.

Jantung Diya serasa mau copot dari tempatnya dan berdetak kencang. Berdekatan dengan Keno memang berbahaya. Bisa merusak kesehatan jantung.

"HEH KALIAN NGAPAIN?"

🌼🌼🌼

MAAF YA BARU UP LAGI. AKU MINTA SAMA KALIAN BANTU SHARE YA KETEMEN TEMEN KALIAN SUPAYA BANTU BACA. AKU PENGEN SEBELUM SEBULAN SUDAH ADA 1K PEMBACA. SEMOGA BISA YA.
BTW AKU JUGA GA TERLALU NGERTI LEBIH JAUH TENTANG SKINCARE DAN MAKE UP. ITU HANYA MAKE UP DAN SKINCARE YANG AKU PAKE .JADI MAAF KALO ADA YANG SALAH.

SEE YOU.

22 april 2020

ADIYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang