CHAPTER 43

3.5K 148 5
                                    

HAPPY READING!!!

Sekarang mereka sedang berada di rooftop sekolah untuk yang terakhir kali nya bagi Diya. Karena Keno dan orang tua nya juga yang tidak mengijinkan anak nya lagi hamil sekolah disekolah biasa. Keno jadi semakin over protektif menyangkut Diya.

Semua sudah ada pasangan nya masing masing. Ia benar Wullan dan Kenan jadian. Sekitar sebulan yang lalu lah.

Mereka bolos hanya untuk menemani Diya. Karena ini permintaan Diya.

Selama ini belum ada rasa ngidam dan mabok parah. Cuma mual saja.

Selama itu juga Keno bersiaga terus untuk istri dan anak nya.

🌼🌼🌼

Keno sedang bersantai di balkon dengan ponsel di tangannya. Diya menghampiri Keno dengan membawa nampan ditangan nya yang berisi teh hangat.

"Kamu ngapain kesini sayang?. " tanya Keno.

"Mau nyamperin kamu. "

"Masuk aja yuk, disini dingin. Ga baik untuk dede nya." ucap Keno

"Ga papa sebentar kok. "

"Yaudah sebentar aja ya. "

Diya duduk disamping Keno dan bersandar di dada nya. Dengan Keno yang merangkul bahu Diya.

"Aku bahagia banget bisa milikin kamu, jangan pernah tinggalin aku ya." pinta Keno

"Iya, aku ga akan pernah ninggalin kamu kalo bukan kamu yang nyuruh aku pergi. " jawab Diya.

"Aku ga bakalan pernah sayang. "

Obrolan mereka tertunda karena bel apartemen berbunyi.

"Aku bukain dulu." ucap Keno sambil mengecup puncak kepala diya.

"Iya. "

Keno berjalan ke depan dan ternyata orang tua mereka.

"Assalamualaikum. " sapa mereka.

"Waalaikumsalam. Ehh kalian. Sini masuk " jawab Keno

"Adiya nya mana ken? " ibu mertua nya bertanya.

"Ada di kamar ma, bentar aku panggil dulu. Kalian duduk aja dulu. "

"Tumben ada apa kesini? " basi Keno.

"Emang ga boleh jengukin anak sendiri?. " sarkas Bunda.

"Ya engga gitu bun, yaudah lah terserah. " pasrah Keno.

"kami ke sini cuma mau silaturrahmi sekalian jenguk in kalian. " ayah mewakilkan semuanya.

"Ouh, kirain ada apa. "

Cukup lama mereka mengobrol dan bersanda gurau, akhir nya mereka pulang ke rumah masing masing. Keno dan Diya berjalan menuju kamar untuk istirahat.

🌼🌼🌼

Di ruang kelas Diya sedang membaca buku di bangku nya karena gabut. Keno berjalan menghampiri Diya.

"Halo sayang. " sapa Keno

"Hai. Ngapain kamu kesini? Kan belom istirahat. " heran Diya

"Aku kangen sama dedek nya yang, padahal tadi pagi udah ketemu. " ucap Keno sambil mengusap usap perut diya.

"Udah ih, nanti ada yang liat."

"Kangen yang." rengek diya.

"Iya nanti di rumah ya." ngerti Diya

"Boleh jenguk in si dedek?." antusias Keno.

"Ya bukan dijengukin juga , di usap usap nya dirumah aja. Nanti ada yang tau gimana? "

"Iya iya deh."

Keno yang tadi duduk disamping Diya pun semakin merapat ke tubuh diya. Dan memeluk nya erat dengan kepala yang ada di bahu nya Diya.

"Yang,."

"Iya, apa sayang. "

"Aku pengen es buah deh.  Gimana dong!?. " rengek diya

"Nanti pulang sekolah aja ya?. " tawar Keno

"Ihh, kamu mah si dedek nya mau nya sekarang!. " cemberut diya.

" Iya iya, aku cari dulu ya sayang. " pamit Keno sambil mengecup kening Diya.

"Iya hati hati ya, semoga dapet es buah nya. "  Diya memberikan semangat.

🌼🌼🌼

Di rumah Mama, mereka sedang menonton tv bareng karena permintaan bumil yang tidak bisa di bantah. Sang papa pun harus terpaksa pulang untuk menuruti permintaan sang calon cucu . Dengan ditemani cemilan yang hanya Diya yang makan dan yang lainnya hanya mendengarkan suara kunyahan garing Diya.

"Ihh jahat banget sih orang nya. Kok tega ya sama anak sendiri? Kalo aku jadi orang tua ga bakalan kayak gitu. " komentar Diya terhadap film yang di tonton nya.

"Iya ga boleh gitu ya sayang, jangan jadi orang jahat. Ga ada guna nya, karena jahat nya akan timbal balik ke diri kita sendiri. " nasehat Mama.

"Iya ma. "

"Ken, rangkul dong pundak aku nya, kamu mah kalah sama mama papa. " ucap diya iri.

"Iri bilang bos!. " sahut Mama

"Kennn. Tuh kan diledek sama mama. " diya merengek.

"Iya iya, sini."

"Wlekkk. " ledek diya ke Mama.

"Pa, gimana sama klain kemarin? " tanya Keno.

"Udah sama papa batalin kontrak nya, masa dia mau saham 60 persen kan yang di perjanjiannya kan cuma 50. Trus dia ngotot banget, yaudah papa batalin aja ngerugiin perusahaan banget. " ucap Papa.

"Ouh gitu pa, maaf ya pa Keno ga bantuin papa buat nanganin masalah klain kemarin. " maaf Keno.

"Ga papa ken, kamu kan cuma bantuin papa bukan kerja sama papa. Lagian kamu juga sekolah. "

"Iya ken, kamu sekolah aja dulu. Kalo penghasilan kafe masih kurang bilang sama kita. Kita insyaallah bantu kok. "

"Iya ma, tapi untuk sementara ini engga kayak nya ma, soalnya aku juga ada uang dari papa upah bantuin papa di perusahaan. " ucap Keno.

"Yang, ngantuk. " keluh Diya.

"Iya iya, yuk kekamar. Ma pa kita ke kamar dulu ya. " pamit Keno.

"Iya, hati hati naik tangga nya ya. "

"iya"

🌼🌼🌼🌼

Maaf ya aku ga up sampe sebulan 🙏 maaf banget baru bisa up Sekarang. Btw aku ga tau Tentang perusahaan dll. Itu hanya imajinasi aku yang dituangkan dalam bentuk cerita. Jadi mohon maaf kalo ada salah kata atau menyinggung perasaan kalian semua Ny.

Terima kasih juga yang udah baca dan mendukung aku sampe sekarang, aku ga nyangka cerita aku ada yang baca juga kirain bakalan kosong karena ga ada yang baca ternyata aku salah. Makasuh vanyak untuk kalian 💖

Lop yu all🌹

31 Desember 2020

ADIYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang