CHAPTER 44

3.5K 150 5
                                    

HAPPY READING!!

Hari ini hati senin, namun Keno tak bangun dari tadi subuh setelah sholat sampai sekarang jam 7 kurang. Adiya lelah membangunkan Keno yang sangat kebo, Keno bermain game sampai malam jadi sekarang masih tidur karena kecapean.

"Kenooo, bangun." ujar Diya.

"Apa sih, yang. " keluh Keno.

"Bangun, mau ke sekolah engga?. " tanya Keno.

"Engga. "

"Kenapa?. "

"Males ahh, mau upacara juga."

"Ga boleh gitu, ayo bangun. "

Diya masih berusaha membangunkan Keno untuk sekolah.

"Males yang, mending disini sama kamu. " ucap Keno sambil memeluk pinggang Diya erat dan meletakkan kepalanya di paha Diya.

"Ihhh, ayoo bangun. Aku ga mau ya, anak aku punya bapak yang bodoh. " cerewet Diya.

"Ga bakalan bodoh sayang cuma karena bolos sehari. " jawab Keno.

"Yaudah ihh, terserah kamu. "

"Yah ngambek. " lesu Keno.

"Adek, mama kamu ngambek tuh. Bujukin dong. " ucap Keno ke adek bayi sambil mengusap usap perut diya.

"Mama mau maafin papa asalkan dimasakin nasi goreng. " jawab Diya menirukan suara anak kecil.

"Oke, siappp. "

Keno langsung bangun dan loncat dari kasur dan dengan semangat nya berlari menuju dapur. Hingga meninggalkan Diya yang masih di kamar.

Setelah di dapir Keno tak mendapati Diya di belakang nya langsung berteriak dan menyusul Diya yang msih di kamar.

"YANGG!!."

"SAYANG, AYO DONG IKUT AKU. TEMENIN AKU BUAT NASI GORENG NYA. " Teriak Keno.

"Ayoo sayang!. "

Dengan hati hati menuntun Diya ke dapur.

"Kamu duduk disini aja ya. Aku mau masak dulu ya." Keno berbicara pada anak nya.

"Iya yang enak ya papa. "

"SIAP!!. "

🌼🌼🌼

Setelah membuat nasi goreng nya dan memakannya bersama, Diya ngidam lagi. Untung nya Keno sabar ya, kalo tidak, ia tidak sanggup menuruti kemauan ibu hamil.

Saat ini Diya mau tidur siang, tapi pengen dibacakan cerita. Beda nya dengan yang lain, Diya pengen di bacakan cerita horor.

Emang ga ada yang salah. Tapi Keno adalah seorang yang penakut, anti dengan hal hal mistis.

Dengan penuh tekat, Keno membacakan cerita horor dari Medsos dengan gugup.

"Pada suatu saat, pemilik rumah itu akan mengusir penunggu yang sudah dari dulu disitu. Sudah beberapa cara sudah dilakukan oleh pemilik rumah, tapi si penunggu nya tidak mau pergi karena mereka disini duluan dari pada dibangunnya rumah ini. Tapi pemilik rumah tidak mau rumah nya dijual atau ditinggalkan karena rumah ini peninggalan satu satu nya dari alm. Suami nya. Tinggalah seorang wanita dengan anak nya satu dan beberapa pembantu. Wanita tersebut kerap kali diganggu dan dijahili oleh penunggu agar pergi dari sini. Anak nya pun sering melihat dan malah mengajak nya bermain.

Setelah sekian lama mereka menganggu satu sama lain, akhir nya mereka berbaikan dan menjadi teman beda alam. Saling bantu membantu dan tolong menolong. Tamat. "

"Ehhh, malah tidur. Gue udah deg degan aja nih dari tadi malah tidur. Gimana ini gue tidur nya takut. " gumam Keno.

🌼🌼🌼

Saat ini Keno Dan Adiya sedang ada dikamar mereka. Dengan fokus memainkan ponsel nya masing masing.

"Ken, aku mau belanja boleh?." Tanya Diya ke Keno.

Keno langsung mengalihkan perhatian nya ke Diya.

"Boleh dong sayang, mau apa?. "

"Emmm, aku mau belanja online. Boleh engga?. " ragu Diya 

"Kenapa?! Tumben, biasannya kamu ga suka belanja online. "

"Emm, lagi pengen aja, soal nya lagi diskon gede gedean. "

"Ouhhh diskon toh. Yaudah nanti bayar nya pake atm punya aku aja ya. "

"Iyaaa, makasih sayangg. " senang Diya.

"Cium dulu dong. "

"Ihhh. "

Cup

"Udah tuh. "

Mereka tertawa bersama menikmati kebersamaan mereka.

Semoga mereka bisa bahagia terus sampai akhir hayat, Amiin.

🌼🌼🌼

7 bulan kemudian

Kandungan Diya sekarang memasuki bulan akhir, kata dokter tinggal menunggu beberapa hari untuk melahirkan.

Saat sedang menonton tv, Diya merasakan mulas pada perut nya, bukan mau berak bukan. Ini lebih mulas dari mau berak.

"KEN!!!!"

"KENOOOO!!! "

"KENO TOLONGIN AKU MAU LAHIRAN! "

Teriak Diya menggema memenuhi ruang tv. Dengan tergesa gesa Keno menuruni tangga dengan berlari dan langsung menghampiri Diya yang sedang kesakitan.

Keno dengan sigap membawa nya ke rumah sakit. Segera menghubungi kedua orangtua mereka dan suruh membawakan pakaian untuk bayi nya nanti.

Saat dibawa kerumah sakit, Diya sudah pembukaan 3

Setelah beberapa jam, akhir nya anak nya keluar juga dengan selamat.

"Alhamdulillah." syukur Keno.

"Alhamdulillah, persalinan berjalan lancar. Bayi nya perempuan dan sempurna tidak cacat sama sekali. Silahkan pak mengaadzani anak nya. " ucap sang dokter.

"Terima kasih dok. "

Keno menerima anak nya dengan tangan yang gemetar dan menatapnya dengan binar bahagia dan bersyukur banget akhir nya anak nya lahir dengan selamat.

🌼🌼🌼🌼

Akhir nya cerita adiya mau selesai, aku berterima kasih banget sama kalian yang selalu mendukung aku, yang suka sama cerita aku, thanks banget.

See you

11 Januari 2020

ADIYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang