CHAPTER 13

6.6K 267 4
                                    

HAPPY READING!

Aldi berencana mau mengajak temannya ke mall mumpung libur. Sekalian cuci mata gitu. Keno hanya mengikuti temannya kemana. Sebenarnya Keno malas mau kemana mana, tapi ya sudah lah. Sekali kali.

"Ayo berangkat oyy. Nanti keburu sore" Ucap Aldi mengintrupsikan

Mereka berangkat dengan menaiki mobil Keno. Saat sampai di mall, keno melihat Diya sedang berada di Starbucks bersama teman teman nya. Keno yang melihat itu geram, karena Diya tidak ijin mau pergi kemana dan apa yabg dilihat Keno barusan. Diya memakai baju pendek dengan celana pendek warna putih. Yang memperlihatkan kaki putih jenjang nya.

 Yang memperlihatkan kaki putih jenjang nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keno menghampiri meja Diya. Diikuti dengan dua temannya itu.

"Pulang" Suara Keno menginstrupsi Diya untuk pulang

Diya melihat Keno yang ada didekatnya pun terkejut. Ngapain Keno  disini.

"Keno? Kamu ngapain disini? " Ucap Diya terkejut

"Aku bilang pulang. Ayo" Ajak Keno dengan nada dingin

Tanpa pamit kepada sahabat nya, Diya langsung mengikuti langkah Keno karena pergelangan tangan Diya sedang digenggam erat.

"Keno lepasin sakit" Ringis Diya

Sampai diparkiran Keno menuju mobil nya diparkirkan. Dan melepaskan genggaman tangan Diya. Diya bisa bernafas lega.

"Ngapain kamu disini? Mau tebar pesona? Iya? Ga inget udah mau nikah?" Tanya Keno beruntun dengan emosi yang ditahan

"Ih bukan gitu. Gue ga tebar pesona kok. Gue inget mau nikah"

"Kalo inget kenapa ga izin dulu sama aku? Kamu anggep aku apa? Pajangan? Atau patung?"

"Iya maaf nanti kalo keliar ijin"

"Sekarang aku maaf kan"

Keno melihat pakaian Diya langsung marah. Keno melepaskan jaket yang ia pakai untuk Diya.

"Ngapain sih pake baju begitu? Ga punya baju lain?"

"Ini bukan baju ku. Ini baju nya Ariana" jawab Diya cemberut.

Selama perbincangan ini, Diya menjawabnya dengan lirih sambil menunduk takut dengan wajah menyeramkan Keno yang sedang marah.

Keno yang merasa bersalah pun maju selangkah mendekat dengan Diya. Lalu hitungan detik kemudian, Keno memeluk Diya erat sambil menggumamkan kata maaf.

"Maaf maaf aku marah marah sama kamu"

"Iya ini juga salah aku kok ga ijin dulu sama kamu"

"Yaudah ayo pulang"

Diya masuk ke mobil Keno. Didalam mobil hanya keheningan yang tercipta.

"Mau makan engga? " Tanya Keno memecahkan keheningan

"Iya. Kan tadi belom makan keburu kamu marah"

"Yaudah kita makan dulu ya"

"Iya"

Setelah lima belas menit perjalanan, akhirnya mereka sampai direstoran jepang. Karena permintaan dari Diya yang mau makan sushi.

Siya memesan sushi dua porsi dengan minum jus jeruk sedangkan Keno tidak makan hanya memesan kopi expresso.

Saat Diya sedang menikmati makanan dihadapannya, Diya merasa aneh. Kok keno ga makan ya?

"Ken kamu ga makan?" tanya Diya yang masih menyantap sushi

"Engga, kamu aja"

"Emang kamu udah makan?" tanya Diya

"Udah"

"Ga mau makan?"

"Udah kamu makan aja. Biar cepet gede"

"Apa nya yang gede?" Tanya Diya ambigu

"Udah deh, makan aja banyak omong lo"

"Ish biasa aja kali, gitu aja sewot"

"Sini gue suapin pasti lo belom makan kan? Ayo say aaaaa" bujuk Diya supaya Keno makan

"Engga lo aja"

"Ini enak tau"

"Iya, gue tau"

"Yaudah ayo makan. Gue suapin kapan kapan kan lo disuapin sama orang cantik kayak gue"

"Pede banget gilaa"

"Yaudah, ayo makan"

Akhirnya Keno menyerah dan membuka mulut nya untuk menerima suapan dari Diya. Mereka makan dengan cara suap suapan. Romantisnya.

Setelah itu mereka ribut kembali siapa yang membayar makanannya.

"Gue aja Keno yang bayar nya masa elo sih yang bayar kan gue yang ngajak lo kesini. Harusnya gue yang bayar"

"Dimana mana kalo cowok ngajak cewek nge date, cowok lah yang bayarin"

"Ihh gengsi an. Udah gue aja"

"Diem. Jadi istri yang baik, turutin apa kata gue. Ngerti"

"Istri istri apaan nikah aja belom" Gerutu Diya melihat Keno berjalan ke arah kasir

"Ayo pulang"

Setelah makan, Keno mengantarkan Diya pulang. Sebelum Diya turun dari mobil nya, Keno terlebih dulu mencekal tangan nya untuk bicara sebentar.

"Gue mau ngomong dulu"

"Apaan? Cepet gue ngantuk"

"Nanti kalo kemana mana ijin dulu sama gue. Jangan pake baju kek ginian lagi. Ngerti?"

"Iya iya deh ah lo mah bawel banget. Bye gue mau masuk"

Sepeninggalan Diya, keno melajukan mobil nya untuk pulang.

🌼🌼🌼

JANGAN LUPA VOTEMENT!

LANJUTT!

19 April 2020

ADIYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang