CHAPTER 25

6K 221 6
                                    

HAPPY READING!

Setelah beberapa hari dirawat dirumah sakit, Diya pulang kerumah Mama karena Mama ingin menjaga Diya saat sakit.

Padahal Diya sudah menolak karena ia sudah sembuh dan Mama tetap memaksa jadi yasudahlah.

Keno sekarang sekolah. Dirumah hanya ada mama dan pembantu saja. Diya merasa bosan dengan hari hari nya selalu begini. Kalo tidak tidur main hp, nonton drakor, baca novel. Semua sudah Diya lakukan. Diya berinisiatif untuk kebawah membantu  mama bersih bersih atau membuat kue.

Saat Diya masih ditengah tangga , Diya melihat mama nya sedang berbicara dengan seseorang yang membelakangi Diya. Raut wajah mama serius apa yang dibicarakan nya. Kalo dari belakang mirip Keno, tapi masa sih Keno jam segini udah pulang. Diya penasaran dan mendekati mereka, Diya langsung disambut mama.

"Eh kamu udah bangun nak? Sini duduk" ucap mama

"Kok kamu udah turun. Kamu baik baik aja kan? " tanya Keno khawatir

Diya duduk disamping mama, dan berhadapan dengan Keno.

"Aku baik baik aja kok. Ada apaan sih ma?" tanya Diya

"Ini nih si Keno malah bolos. Katanya kangen sama kamu" jelas mama

Diya menoleh menatap Keno, dan Keno sedang melihat kearah Diya. Tatapan Diya seolah berkata 'bener begitu'. Keno mengangguk polos.

"Ma Diya sama Keno kekamar dulu ya" pamit Keno

Karena Keno tahu bahwa dia akan kena semprot nya. Dan Diya akan memarahi nya karena itu, Keno membawa Diya kekamar biar ga bisa marah. Wkwk

"Apaan sih? Kok kekamar? Aku mau kedapur. Lepas dulu " ucap Diya dan mencoba melepaskan tautan tangan Keno

"Mau ngapain kedapur? Mau minum? Aku ambilin ya? " tanya Keno

"Bukan, aku-aku mau masak" ucap Diya ragu

"Kamu apa apaan sih masak segala. Kan ada bibi, bisa minta tolong sama bibi. " ucap Keno tajam

"Aku bosen dikamar mulu" Diya menundukan kepalanya

"Ga boleh, kamu belum sembuh. Nanti kalo udah sembuh baru boleh ya? " ucap Keno lembut

"Yaudah iya."

"Kamu tidur aja dulu, aku mau mandi dulu "

Sebelum masuk kamar mandi, Keno masih sempat nya mencium kening Diya lembut. Diya tersipu malu lalu berjalan kearah kasur,dan mencoba mengalihkan rasa malunya dengan membaca wattpad. Setelah beberapa menit, Keno keluar dengan memakai handuk saja untuk menutupi bagian bawahnya. Keno berganti pakaian dikamar dihadapan Adiya. Adiya yang menyadari itu menegurnya.

"Ihh kalo mau ganti, sana kekamar mandi jangan disini" tegur Diya

"Emang kenapa " tanya Keno sok polos

"Ya ga papa sih. Udah sana dikamar mandi aja" Diya menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal.

"Yaudah. " ucap Keno santuy

Setelah berganti pakaian, Keno bergabung dengan Diya yang sedang membaca wattpad sambil rebahan.

Diya menaruh hp nya dan menatap Keno. Keno merangkul bahu Diya agar menyandar kedada bidangnya.

"Tadi kenapa bolos hmm? " tanya Diya

"Aku kangen sama kamu yang. " ucap Keno manja

"Apaan sih lebay banget" ledek Diya

"Itu tandanya aku sayang sama kamu tau ga? "

"Iya in aja deh biar cepat "

Keno menengelamkn wajahnya ke ceruk leher Diya, dan membuat Diya merasa geli.

"Ih bangun Keno, geli" ucap Diya sambil terkekeh geli

Keno tak membalas hanya tersenyum.

"Tidur yuk, yang" ajak Keno

"Tidur sendiri aja, aku udah tidur tadi"

"Kan tidur nya tadi, sekarang belum"

"Kamu aja deh sendiri, aku pengen masak " keluh Diya saat Keno menarik tubuhnya untuk berbaring.

"Ga ada masak masak. Tidur" tegas Keno membuat Diya takut

Diya memilih memejamkan matanya dan mengabaikan apa yang Keno bicarakan. Sampai terdengar dengkuran halus dari Diya. Keno menoleh kan wajahnya kesamping ternyata Adiya tidur. Keno segera menyusul Diya kealam mimpi.

****
Setelah istirahat dirumah tiga hari, Diya bangun pagi dan segera bersiap siap. Ntah Keno mengijikan atau tidak nanti Saja. Keno mendengar suara gemercik dari kamar mandi, dilihat disamping nya tidak ada Adiya.

Keno masih berbaring menunggu gilirannya mandi. Tak lama suara air sudah tidak terdengar, Keno beranjak dan berdiri didepan kamar mandi. Ketika Diya membuka pintu kamar mandi nya, lalu terkejut ada Keno didepannya. Sampai sampai handuk yang di pakai Adiya melorot sampai perut. Diya masih keadaan syok lalu membenarkan letak handuk nya kesemula. Malu banget-batin Diya.

"Kamu mau kemana? Kok jam segini udah mandi? Tumben " tanya Keno

"Aku mau sekolah " cicit Diya

"Aku ga ijinin kamu sekolah "

"Tapi aku mau sekolah "

"Kamu harus istirahat dulu, sampe bener bener sembuh"

"Aku udah sembuh "

Diya terus meyakinkan Keno untuk tetap memberikan ijin.

"Kamu harus bedrest, seminggu"

"Kan udah kemarin tiga hari"

"Harus seminggu sayang"

"Tapi kata dokter tiga hari Udah cukup kok"

"Itukan kata dokter bukan kata aku"

Diya menyerah. Lalu mrngeluarkan jurus andalannya.

"Ijinin aku sekolah ya? Aku udah ketinggalan banyak pelajaran. Ayo dong Keno" ucap Diya dengan wajah melas

"Tapi ada syaratnya"

"Apa. " Diya terlalu senang langsung mengiakannya saja tanpa curiga.

Keno tersenyum devil. Lihat saja nanti -batin Keno.

🌼🌼🌼🌼

Oke lanjut?
Thank reader. Jng lupa votment ya dan juga Followw akun dan ig aku juga. Oke?

See you

11 Mei 2020

ADIYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang