Setelah 25 menit dalam perjalanan, akhirnya aku sampai di sekolah baruku, diantar oleh kak Andhra, tetapi ia hanya bisa mengantarkan ku sampai depan gerbang sekolah saja.
"Disini aja ya nit, nanti kamu temuin wali kelas kamu namanya Bu sari di kantor guru, kalau tidak tahu kantor guru bisa tanya. Kakak buru-buru skripsi kakak belum selesai. Bye!" Ucap kak Andhra kepada ku.
"Jangan lupa jemput kak!" Teriakku, karena kak Andhra sudah pergi begitu Saja, Meyebalkan memang.
Aku berjalan menuju lobby SMA Pelita Bangsa --- nama sekolahnya.
Aku terus berjalan mencari kantor guru, ramai sekali sekolahan ini, besar dan juga luas, elit memang tetapi pengajaran yang di berikan sangat bagus makanya aku SMA disini."aduh, maaf maaf. Aku nggak sengaja"
Aku tak sengaja menabrak seorang laki-laki di lobby. Sehingga kertas yang di bawanya jatuh semua.
"Lain kali jalan pake mata" Ucapnya, dengan ketus dan muka datar.
Ga ada senyum senyum-senyum nya sama sekali. Maafin gitu kan tadi aku udah minta maaf. Gerutu ku dalam hati, saat laki-laki itu sudah pergi.
" Itu dia kantor guru" Nita segera memasuki kantor guru, dan mencari wali kelas baru nya.
"permisi Bu, saya mencari Bu sari, apaka....."
Seorang guru memotong ucapan ku."oh kamu murid baru ya, saya Bu sari wali kelas baru kamu." Ucap seorang guru itu, ternyata ia adalah wali kelas ku.
Tak lama bel berbunyi, aku dan Bu sari menuju ruang kelas, saat bel sudah berbunyi semuanya sepi, hening tak ada lagi yang berkeliaran, aku juga melihat lapangan basket, lapangan bola, lapangan badminton yang begitu luas.
Setelah sampai di kelas, aku melihat seisi ruangan, termasuk teman-teman baruku nantinya, kelas baruku terdapat 2 AC, lemari buku, papan tulis, dan duduknya pun tidak dua meja dua orang,tetapi satu meja satu orang seperti anak kuliahan saja. Teman-teman ku terlihat orang kaya semua dari cara penampilan mereka.
"Pagi anak anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan dirimu" Ucap Bu sari.
"Namaku Danita Arabell aku pindahan dari desa ke kota Jakarta"
"Oke Danita, kamu silahkan duduk di belakang Aksa saja ya, bangku di sana kosong tak ada yang menempati"
"Ibu tinggal dulu ya, jangan keluar kelas ingat!" Lanjut Bu sari.
"Iyabu"
Aku menuju mejaku, aku tak sadar ternyata orang yang duduk di depanku adalah yang tak sengaja ku tabrak di lobby tadi.
Cakep sih tapi cuek. Gerutu ku dalam hati.
"Hai, Danita. Nama aku Aqilla Gayatri panggil saja Aqilla" Ucap seorang perempuan yang menghampiri ku.
"Hai Aqilla, aku Nita" Sapa ku kembali.
"Oh oke Nita, kamu mau aku kenalkan satu persatu siapa saja organisasi kelas ini?"
"Boleh"
"Hari ini semua guru sedang rapat, kemungkinan kita free class, Dan pulang cepat! Tapi selagi kita free class jangan ada yang keluar kelas!" Teriak salah satu cowok di kelas ku, aku pun tidak tahu dia siapa. Saat itu kelas menjadi gaduh.
"Yang tadi teriak itu namanya Fero, dia wakil ketua kelas, sekertaris nya belum ada karna nggak ada yang mau nulis di papan tulis, aku wakil sekretaris cuma ngisi agenda dan absensi kelas, nggak pernah nulis di papan tulis. Bendahara Aileen yang duduk di sana, wakilnya Delvin, duduk sejajar dengan mu dia orangnya baik banget loh" Aqilla memberitahu siapa saja struktur organisasi kelas kepada ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melupakanmu, Ingat Cinta Lagi.
Teen FictionDanita arabell adalah gadis biasa dari desa yang pindah ke kota Jakarta, biasaanya di desa ia di juluki sebagai "Kembang desa" apakah saat ia pindah ke kota julukan itu berubah menjadi "Kembang kota" atau sudah tiada julukan lagi untuknya?, dan Aksa...