'aduh kok jadi deg-degan begini ya, hmmm' Ucapku dalam hati, saat sudah sampai di perpustakaan.
Kita mulai mengerjakan tugas bahasa Indonesia tadi.
Aku yang diam-diam melirik Aksa yang sangat fokus saat mengerjakan tugas.
Tiba-tiba aku tersenyum sendiri saat melihat Aksa, WHY?
Aku melanjutkan mengerjakan tugasku, yang numpuk udah kaya dosa ajaa乁| ・ 〰 ・ |ㄏ.
Tak membutuhkan waktu lama bagi Aksa untuk mengerjakan tugas seperti ini,walaupun berlembar-lembar.
Saat sudah selesai ia langsung menutup bukunya, dan mengeluarkan ponsel lalu memainkannya.
"Ud....udah selesai?" Tanyaku yang sedikit deg-degan.
"Hmm" Jawabnya sambil memainkan ponsel.
"Novel Athlas ada di Lo kan?" Tanyanya.
"Ada kok di tas"
"Kasih gue"
"Apanya?"
"Novel, gue yang balikin."
"O..ohhh"
Akhirnya selesai juga tugasku.
Hening, benar-benar hening tak ada suara sedikitpun. Terutama antara aku dan Aksa.
'Pengen ngobrol, tapi ngobrolin apa ya'
'Tanya apa aja deh'
"Mmmm, Aksa?"
Aksa hanya melirikku.
"Boleh tanya ga?" Ucapku, memberanikan diri. Padahal hanya mengobrol.
"Apa?"
"Aileen pacar kamu?"
"Bukan"
"Bukan?"
"Tapi kenapa kalian berangkat selalu bareng? Aileen juga selalu ngikutin kamu"
Dengan memegang ponsel, Aksa melirikku lagi, sambil mengerutkan dahinya.
Aku meliriknya balik sambil menggigit bibirku, apa aku salah tanya ya.
"Eh salah tanya ya? Yaudah deh ga usah di jawab, lupain aja sekarang aku mau tanya yang la...." Ucapanku terpotong olehnya.
"Nyokap gue yang nyuruh" Ucapnya kembali menatap layar ponsel.
"Hahh..?"
"Yang terpenting gue bukan pacarnya" Ucapnya, to the poin.
Aku mengangguk-kan kepalaku.
'Pengen tau lebih banyak tentang dia, tapi nanti dia ngagap aku terlalu ngurusin hidupnya lagi''
'Tanya lagi ga ya?' Ucapku bingung dalam hati.
"Mau tanya apa lagi? Tanya aja"
'Kok dia bisa tau ya, aku mau tanya.'
'Ajaib'
"Itu..mmm , beberapa bulan lagi kan masa jabatan kamu jadi ketua OSIS kan udah habis. Kamu ada rencana buat nyalonin diri lagi ga? Buat jadi ketua OSIS?"
"Ga"
"Loh kenapa? Padahal kan jadi ketua OSIS kan enak, di kenal banyak orang"
"Ga minat"
"Tapi dulu kamu kok bisa jadi ketua OSIS?"
"Kepsek yang tiba-tiba nyalonin gue jadi kandidat ketua OSIS"
KAMU SEDANG MEMBACA
Melupakanmu, Ingat Cinta Lagi.
Teen FictionDanita arabell adalah gadis biasa dari desa yang pindah ke kota Jakarta, biasaanya di desa ia di juluki sebagai "Kembang desa" apakah saat ia pindah ke kota julukan itu berubah menjadi "Kembang kota" atau sudah tiada julukan lagi untuknya?, dan Aksa...