Malam hari yang begitu sunyi, entah mengapa perasaanku hari ini sangat senang sekali.
Aku mengambil earphone milik Aksa tadi di meja belajar ku.
"Dia sebenarnya orang baik"
Ku genggam earphonenya dengan baik, aku menatapnya seakan aku menatap pemilik earphone tersebut.
Senyum di bibirku perlahan mulai mengembang.
"Kenapa sekarang suka deg-degan kalau ketemu dia?"
"Apa in..."
Aku tersentak menggelengkan kepalaku "NGGAK! NGGAK! NGGAK BOLEH SUKA! NGGAK BOLEH POKOKNYA!"
Dengan cepat aku langsung menaruh earphone tersebut, dan memilih untuk segera tidur.
*********
"Lo berdua seriusan mau nginep di sini?" Tanya Aksa memastikan kedua temannya.
ya, Dani dan Fero ia sedang berada di rumah Aksa, jadwalnya setiap malam Minggu adalah bermain PS di rumah Aksa, dari kecil mereka melakukukannya.
"Iya, udah jarang banget kan kita nggak nginep di rumah Lo" Ujar Fero. Tangannya sambil bermain PS milik Aksa.
"Mau tidur dimana Lo?"
"Kamar Lo lah gila aja gue tidur bareng sama kucing peliharaan Adel Lo!" Cercah Dani.
"Cuma semalam doang kan?"
"Seumur hidup juga boleh" ledek Dani.
"Nggak ada Nggak ada seumur hidup, gue nggak mau ya seumur hidup terus-terusan tinggal sama Lo berdua!" Sinis Aksa.
"Semalam tapi setiap malam Minggu" cengir Fero tak berdosa, di sambar juga dengan cengiran Dani.
"TERSERAH LO PADA!"
"Sa, gue pengen tanya ni boleh nggak?" Tanya Dani.
"Nggak" tolak Aksa.
Dani menaruh stick PS dan menghadap ke arah Aksa, sepertinya ada hal penting yang ingin Dani katakan sampai harus memberhentikan permainannya.
"Eh mati ini! Lo kenapa udahan monyet!" Decak Fero.
"Sttt" Dani memberhentikan ucapan Fero yang hanya marah-marah tak jelas.
"Lo suka nggak sama Nita?" Tanya Dani yang mulai bertanya.
Fero ikut menaruh stick PSnya, ia mendengarkan jawaban dari Aksa.
"Hah?" Ucap Aksa tak mengerti.
"Lo suka nggak sama Nita? Gue rasa sih Lo suka" Tanya Dani ulang.
Aksa dibuat membeku olehnya, entah apa yang harus dia jawab, dia juga tak tahu bagaimana perasaan sebenarnya kepadaku.
"Ya...ngg...nggak lah!" Jawab Aksa terbata-bata.
"Yakin? Gue denger-denger Farel temen kecilnya Danita loh" Sambar Fero.
"Terus? Apa hubungannya sama gue?"
"Bahkan mereka pernah saling suka, gue cuma takut kalau Farel suka lagi sama Danita. Nanti Lo nggak dapat kesempatan buat ngejar Danita"
KAMU SEDANG MEMBACA
Melupakanmu, Ingat Cinta Lagi.
Teen FictionDanita arabell adalah gadis biasa dari desa yang pindah ke kota Jakarta, biasaanya di desa ia di juluki sebagai "Kembang desa" apakah saat ia pindah ke kota julukan itu berubah menjadi "Kembang kota" atau sudah tiada julukan lagi untuknya?, dan Aksa...