Goodbye.

609 49 40
                                    

Pelajaran Kedua sudah di mulai dari 1 jam yang lalu, entah mengapa dari tadi aku tidak fokus, masih saja deg-degan.

"Danita, dan Aksa hari ini berangkat Olimpiade ya?" Tanya Guruku, yang sedang mengajar.

"Iya pak" Jawabku.

"Semangat ya, buktikan kalau kalian bisa!"

"Siap pak"

Bu Sari wali kelasku masuk ke kelas, "Siang Anak-anak"

"Siang Bu" Jawab Satu kelas.

"Danita, Aksa ayo kalian berangkat sekarang"

Aku mengangguk, dan mengambil tasku. Aksa pun begitu. Dan kami menghampiri Bu sari.

"Aksa, dan Danita ini perwakilan dari sekolah kita. Kalian doain ya semoga Mereka berdua bisa memberi yang terbaik untuk sekolah ini" Ucap Bu Sari.

"AMIN!" Balas serempak.

"SEMANGAT AKSA!" Ujar salah satu teman sekelasku yang menyemangati Aksa.

"SEMANGAT, HATI-HATI DI JALAN YA"

"Semoga bisa menang!"

"Semangat golden brain, gue tau Lo pasti bisa!"

Suara itu terdengar dari beberapa murid yang terus mendukung Aksa, Respon Aksa hanya senyum seadanya.

"SEMANGAT JUGA DANITA, GUE DUKUNG LO!" Teriak Aqilla.

"KITA SELALU DOAIN LO BERDUA BIAR BISA JADI JUARA, INTINYA SEMANGATTT, DAN FOKUS SAMA TUJUAN" Tambah Sarah.

"Semangat brother!" Ikut Fero.

"Aksa, jangan lupa rencana Lo. Danita, semangat buat Lo , Lo nggak kalah pintar sama Abang Aksa kok, kita disini selalu dukung kalian" Timpal Dani.

Aksa langsung melirik Dani sinis, Dani pun hanya menyengir tak berdosa.

"Ah Danita, semangat, hati-hati di sana jangan lupa makan, jaga kesehatan, baik-baik pokoknya di Jerman sana. Oke" Tambah Farel.

"oke" Balasku,

"SEMANGAT DANITA, AKSA" Ucap Serempak satu kelas.

"Makasih semuanya," Jawabku, yang merasa terharu dengan cara mereka begitu meyemangatiku dan Aksa.

"Yaudah kalian pulang dulu ya, ambil barang yang perlu di bawa. Jangan lama-lama, ingat!" Pesan Bu sari.

"Iyabu"

"Ibu suka semangat kalian," Ucap Guru mapelku.

Aku haya tersenyum.

Bu sari menuju keluar kelas, aku dan Aksa ikut Bu sari keluar kelas.

"DADAH, SAMPAI KETEMU LAGI" Teriak sekelas serempak.

Aku menuju parkiran sekolah untuk mengambil mobil Aksa.

"Kerumah Aksa dulu kan?" Tanyaku.

"Iya, nggak apa apa?"

"Nggak apa-apa kok"

"Yaudah naik," Suruh Aksa, sambil membukakan pintu depan untukku.

Kami beranjak ke rumah Aksa terlebih dahulu untuk mengambil barangnya.

***********

Mobil Aksa sudah terparkir di halaman rumahnya, ia menyuruhku untuk ikut turun.

"Aksa, aku tunggu sini aja ya" Ucapku.

"Kenapa?" Tanya Aksa heran, sambil mengerutkan keningnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Melupakanmu, Ingat Cinta Lagi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang