Berjumpa Lagi

668 96 19
                                    

"Tadi itu temen kamu?" Tanya mamah Aksa saat Aksa dan Elina tiba di rumahnya.

"Iya"

"Asal usul keluarganya dari mana dia?"

"Dari desa pindah ke Jakarta" Jawab Aksa setahunya.

"Desa?"

"Iya mah, walaupun Kak Danita ini dari desa tapi dia baik banget loh mah, pinter juga. Nggak kalah deh dari Kak Aileen" Ujar Elina.

"Dari desa aja kok di bangga-banggain. Dia itu nggak ada apa-apa nya dari Aileen" Ucap Mamah Aksa yang membela Aileen.

"Papah pulang" Ucap om Thom atau Papah Aksa, yang baru pulang dari kantornya

"Ada apa? Ribut-ribut?"Tanyanya.

"Ituloh pah, Elina belain gadis desa trus" Ucap Mamah Aksa.

"Elina nggak belain mahhh"

"Gadis desa siapa?"

"Kak Danita"

"Oh itu, dia anaknya teman bisnis pertanian papah mah"

"Papah juga kenal?" Tanya mamah.

"Kenal"

(Mengehela nafas)" Aksa, besok kamu sekolah jemput Aileen dulu!" Ucap Mamah memaksa Aksa.

Aksa hanya bisa diam, ingin rasanya membantah untuk tidak menjemput dan mengantar seperti Ojol. Tetapi nanti pasti Mamah Aksa akan menceramahi Aksa panjang lebar tak henti-henti.

Aksa menarik tangan Elina, menuju ke kamarnya masing-masing.

                                 ****
 
"Kak bangun, Anterin aku sekolah"

"Kak Andhraa" Teriak Danita yang sedang membangunkan Kak Andhra.

"Iya 5 menit lagi"

"Nanti aku telat ka"

"Ayo Kak" Sambil menggoyangkan badan Kak Andhra agar ia terbangun.

Andhra mengehela nafas panjang, akhirnya ia bangun dari ranjang tempat tidurnya.

{Kembali sekolah}

"Nit" Panggil Aqilla.

"Iya?" Jawabku yang baru saja sampai kelas.

"Hari ini ulangan harian"

"Ulangan?"

"Iya, Matematika"

Baru juga pindah, udah ulangan aja

"Duh materinya sama ngga ya kaya sekolahku dulu" Gerutuku.

"Nih nit kamu belajar pakai buku aku aja dulu, aku udah ngapalin ko tadi malem."

"Ulangannya juga dadakan, tadi pagi baru di kasih tau di grup kelas" Lanjut Sarah.

"Makasih rah" Ucapku.

Bel masuk sudah berbunyi, Bu inah~guru matematika dan guru lainnya langsung memasuki kelas masing-masing.

"Selamat pagi anak-anak, sekarang ulangan ya" Ucap Bu Inah.

"Pagi buu, iya"

"Maaf Bu saya telat" Ucap seorang murid kelasku yang baru sampai kelas.

Di tengah-tengah waktu aku ingin melaksanakan ulangan ada murid yang telat masuk kelas.

"Kamu ini kebiasaan telat" Ucap guruku.

"Maaf Bu"

"Oke.untuk kali ini kamu ga ibu hukum karena ada ulangan, tetapi kalau lain kali kamu telat, gausah ikut pelajaran ibu"

Melupakanmu, Ingat Cinta Lagi.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang