Danita arabell adalah gadis biasa dari desa yang pindah ke kota Jakarta, biasaanya di desa ia di juluki sebagai "Kembang desa" apakah saat ia pindah ke kota julukan itu berubah menjadi "Kembang kota" atau sudah tiada julukan lagi untuknya?, dan Aksa...
"ohiya lupa aku belum ucapin makasih, Makasih ya tadi di sekolah udah bantu nolongin aku dari temen-temen Farel" Ucapnya yang memulai pembicaraan di dalam mobil.
Aksa tak meresponnya lagi.
'dia maunya apa sih? Aku udah coba buat nyari topik duluan loh, tapi masih aja ga di respon' Gerutuku dalam hati.
"Kalo mau ngumpul sama anak laki-laki pilih-pilih dulu" Ucapnya saat sudah sampai di rumah Aksa.
ia tiba-tiba berhenti di parkiran Starbucks.
"Ko berhenti?"
Aksa turun dari mobil, aku mengikutinya.
•udah kaya buntutnya aja ngikutin trus:v•
Aku menunggu di luar tak ikut masuk ke dalam Starbucks.
Ting... Ponsel ku berbunyi, aku langsung melihatnya.
Aqilla Nit? Lagi dimana? Lama banget buset🤣
Danita Hehe, iya bentar lagi sampe kok
Aqilla Udah laper nih, aku chat Aksa ga di bales bales anjir, emang ngartis banget parah.
Danita Sabar ya, bentar lagi sampe ini lagi nunggu Aksa di Starbucks.
Aqilla Asik, jangan lama ya cacing cacing perut kita udah ga sabar nih.
Danita Okeyy
T
ak lama Aksa keluar dari dalam Starbucks. ia memberi ku satu coffee Starbucks.
"Ambil" Ucapnya.
"O..oh, makasih"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Buat yang lain ada kan?" Tanyaku, aku melihat Aksa hanya membeli dua.
"Ga"
Aku bingung, tapi ya sudahlah.
kita melanjutkan perjalanan menuju rumah Aksa.
~sampe di rumah Aksa~
"Akhirnya sampe juga Lo berdua, gue udah laper banget nih" Ucap Fero saat aku dan Aksa baru saja tiba.
"Wih banyak banget"
"Asik, pesta ini"
"Eh bentar, katanya tadi kamu lagi di Starbucks, mana Starbucks buat kita?" Tanya Aqilla.
