(Sumpah ini vibenya Kak Johnny banget)
🍃🍃🍃
Kalau kamu sudah lama naksir sama kakak tingkat yang well respected sama seluruh angkatan karena dia adalah Mahasiswa Berprestasi di fakultasmu, ditambah lagi kakak tingkat ini diberkati Tuhan dengan tampang yang luar biasa ganteng, sementara kamu sendiri tidak punya hal lain yang bisa dibanggakan, mungkinkah kamu punya keberanian untuk menghayal babu dengan jadi pasangannya? Kalau sampai iya, itu artinya kamu nggak tahu diri. Setidaknya itu yang Lisa percaya sampai sekarang. Baru dua semester masuk ke fakultasnya, dia sudah jatuh hati sama Johnny, seniornya yang udah ibarat cowok idaman di kampus. Awalnya, Lisa pikir naksirnya dia adalah tipe naksir yang selow, yang bakal hilang dengan sendirinya. Tapi dunia ternyata berkata lain, di tahun keduanya berkuliah, dia fix jatuh cinta sama Johnny.
Sebenarnya, sudah bukan hal yang aneh lagi kalau Lisa bisa senaksir itu sama Johnny. Cowok itu nggak cuma pintar dan ganteng, tapi juga baik hati dan well mannered. Apalagi gara-gara kejadian Johnny yang belain dia sewaktu diroasting habis-habisan pas menyampaikan lembar pertanggungjawabannya di rapat organisasi yang menaungi mereka berdua. Lisa jelas nggak akan pernah lupa sama kejadian itu sampai kapan pun. Dia bahkan masih ingat kata per kata yang Johnny bilang, "I think rather than blaming everything on her, we all should give her solutions. Lisa pasti udah paham atas kesalahannya, tapi tugas dan fungsi kita sebagai senior adalah membantu junior yang perlu bimbingan. Lisa, jangan terlalu pressured ya sama omongan kurang mengenakkan kami. Jangan sampai Lisa kapok ya ikut organisasi ini. Semangat terus Lisa, kalau butuh apa-apa bilang Kakak atau senior lain aja, pasti kami bantu."
Setelah mendengar kalimat itu, hati Lisa yang semula panas dan nestapa, serasa diguyur air es. Langsung adem dan tenang. Dan sejak hari itu lah, Lisa nggak bisa mengalihkan pandangannya dari seorang Johnny Febrian Siregar. Dari yang semula cuma naksir ala-ala, jadi jatuh hati beneran.
"Lo percaya nggak sih kalo ternyata Kak Johnny itu ternyata jomblo?" tanya Rosie suatu sore di sekre organisasi mereka.
Mata Lisa seketika melirik sosok Johnny yang kini tengah sibuk di sudut ruangan dengan ponsel menempel pada telinga kirinya. Sebagian besar hati Lisa pengennya sih berharap kalau senior tercintanya itu betulan jomblo. Tapi Lisa sendiri juga nggak yakin, karena selama berbulan-bulan stalking akun sosial media Johnny, dia nggak menemukan apa pun yang bisa mengindikasikan status Johnny. Cuma, berdasarkan logika, mungkinkah seorang sosok nyaris sempurna seperti Johnny Febrian Siregar jomblo? Highly doubted.
"Emang udah fix? Info dari mana?"
"Jeffrey yang bilang. Lo tahu kan kalo mereka sepupu dan satu kontrakan?" sahut Rosie sembari mengetik sesuatu di laptopnya. "Kemarin Jeffrey ngeluh ke gue, katanya dia capek jadi perantara cokelat dan hadiah valentine buat Kak Johnny. Dia bilang, pengen Kak Johnny cepet-cepet punya pacar biar penggemarnya berhenti jadiin dia kurir," lanjut gadis yang berstatus pacar Jeffrey tersebut.