Anna kembali kekamarnya dan langsung merebahkan badannya dikasur. Ia tidak mempedulikan Mi Na yang ada disitu.
"Oi, gimana jalannya? Diajak kemana aja Na?" Tanya Mi Na tanpa mengalihkan pandangannya dari layar handphone.
Bukannya menjawab Anna malah menutup mukanya dengan bantal.
"Ihh, orang nanya juga." Gerutu Mi Na.
"Ga tau Mi Na, aku gatau. Aku juga gatau kenapa aku ngomong kayak gitu? Bodoh banget sih lo Anna? Haduhhhh. Arghhhh." Anna membuka bantalnya yang menutupi wajahnya dan mengacak acak bantal itu kesal.
"Ihh sinting nih anak. Ngapa sih? Story story dong!" Anna menarik napas dalam, ambil napas dan buang. Memejamkan matanya beberapa saat dan kembali membukanya menatap Mi Na dalam.
"Lo tau gak sih Min? Masak gue nembak kak Jungkook. Gila kan gue??" Anna mengusap wajahnya kasar.
Mi Na membulatkan matanya tak percaya. "Hah? Hujat boleh gak nih?"
"Mi Na!"
"Iya habisan, lo juga ngapain nembak kak Jungkook? Lo gila? Lo mimpi apa gimana sih? Kagak sadar? Kerasukan lo?"
"Berisk Mi Na. Ya aku juga gak tau, semua nih salah mulut kurang ajar ni." Anna memukul mukul mulutnya sendiri.
"Wahh beneran dah gila nih anak. Gimana ceritanya salah mulut? Heran gue dah."
"Ya habisan aku kesal aja sama kak Tae. Terus kak Jungkook juga. Arghhh gatau lah Min."
"Bodoh sih Lo. Berarti sekarang lo ama kak Jungkook udah resmi pacaran kan? Daebak! Daebak!" Mi Na bertepuk tangan, sedangkan Anna menatap Mi Na sinis.
"Sekarang kamu kan yang gila Na."
"Idih, ngatain orang gila dia sendiri yang gila nembak kak Jungkook, untung diterima kalau kagak? Kan buat malu."
Anna tidak menanggapi perkataan Mi Na dan memilih untuk memainkan ponselnya.
🍒🍒🍒
"Kook, Lo ngapa dah? Kayaknya bahagia banget, cerita dong!" Jimin masuk kedalam kamar Jungkook dan menghampiri Jungkook yang sedang duduk ditepi kasur king size miliknya.
"Kepo banget sih Hyung bantet, udah pegi aja sono!" Baru saja Jimin mendudukkan bokongnya dan Jungkook malah mengusirnya.
"Ihh lo jahat banget dah sama Hyung sendiri juga, kualat ntar lo baru tau."
"Bodo amat wlek." Jungkook mengeluarkan lidahnya bergaya mengejek Jimin. Yang diejek pun menatap Jungkook sinis dan menjitak puncak kepala Jungkook.
"Pabbo. Jadi beneran kagak mau cerita nih??" Jungkook tampak berpikir sejenak dan melihat kearah Jimin.
"Sebenarnya gue sama Anna udah jadian." Ucap Jungkook pelan namun masih bisa terdengar. Jimin pun yang mendengarnya, membulatkan matanya tak percaya.
"Hah? Bukannya, gimana gimana? Lo jadian sama Anna? Kok bisa?"
"Ihh apaan sih, ya bisalah. Jungkook nih, golden maknae. Jangan diselepekan."
"Sepelekan pabbo. Tidak, masalahnya setahu ku Anna menyukai Taehyung, sangat jelas tampak dimatanya."
"Setempe ku juga begitu. Tapi jujur deh Hyung, Anna duluan yang meminta ku menjadi pacarnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
KIM ANNA & BTS
RomanceSeorang gadis yang cantik harus merelakan pendidikan dan bekerja keras demi menghidupi keluarganya. Tapi ayahnya malah ingin menjualnya kepada bos besar. Dan bertemu dengan boyband terkenal. Dan parahnya menjadi rebutan? Bagaimana nasib gadis itu...