Bagian Sepuluh

4.5K 634 64
                                    

Selamat berpuasa di hari pertama bagi yang menjalankan💓💓💓💓, huhuhu sedih aku gak bisa puasa hari ini 😭😭😭

~~~~~~

    Yerin menatap malas pada pasangan di depannya, apa mereka harus terus bermesraan di depan Yerin sepanjang waktu? Yerin bahkan tidak akan perduli kalau keduanya ingin melakukan apapun. Tapi jangan di depan Yerin.

    Rasanya Yerin ingin pulang ke rumah saja, kenapa juga sih dia harus tinggal di sini sampai hari pernikahan? Kan tidak ada bedanya dengan dia tinggal di rumah.

    "Yerin…."

    "Vareez. Saya sudah bilang panggil saya dengan nama keluarga. Saya tidak suka orang asing memanggil dengan nama kecil saya." Yerin bahkan tidak perduli bahwa dia baru saja melontarkan kalimat jahat atau apapun pada perempuan di depannya.

    Perempuan itu langsung bersembunyi di belakang laki-laki yang berdiri di sebelah nya, Yerin benar-benar jengkel dengan tingkahnya itu, benar-benar seperti pel*cur murahan. Yah dari awal juga memang itu julukan yang di sandang oleh perempuan itu setelah menginjakkan kakinya di kediaman Duke Kim.

    "Ck, kenapa kamu berkata seperti itu? Audrey hanya ingin lebih dekat dengan kamu." Duke Kim mencoba melerai.

    Yerin menaikkan sudut bibirnya, "Tapi saya tidak tidak berdekatan dengannya."

    "Yerin!"

    "Vareez! Saya sudah bilang! Saya tidak suka dipanggil dengan nama kecil oleh orang asing!"

    Duke Kim maju selangkah mendekati Yerin, "Aku calon suamimu!"

    "Oh? Anda pikir saya perduli? Sudahlah katakan saja kenapa aku dipanggil kemari? Ini mengganggu waktu istirahatku." percaya lah tidak ada yang bisa mengalahkan Yerin saat perempuan itu sedang marah, tidak siapapun.

    "Ck, aku tadinya berniat mengajak mu pergi bersama, tapi sekarang kembali ke kamar mu!" Duke Kim terlihat menahan amarahnya.

    "Kenapa tidak sekalian anda meminta saya untuk kembali ke kediaman Vareez? Saya benar-benar bersyukur sekaligus berterimakasih." Yerin benar-benar tidak takut sama sekali dengan laki-laki itu.

    "Kamu benar-benar menguji kesabaranku."

    Perempuan itu mengangkat bahunya, berpura-pura terkejut. "Ups, baiklah aku akan kembali ke kamar ku. Aku harap kalian mati saja dalam perjalanan."

    Bahkan setelah berkata seperti itu Yerin sempat tersenyum dan membungkuk dengan anggun lalu pergi dari hadapan keduanya dengan langkah anggun, dia senang sekali mengolok-olok kedua orang itu.

    "Taehyung, kamu lihat sendiri kan? Perempuan itu bahkan berani menghina kamu! Kenapa kamu harus menikah dengan dia?"

    Napas Duke Kim masih terlihat memburu, sepertinya dia benar-benar kesal dengan ucapan Yerin.

    "Ck, diam lah! Kembali ke kamarmu!"

    "Taehyung! Katanya kamu mau mengajak aku jalan-jalan!" namun laki-laki itu tidak mendengar.

    Duke Kim berjalan meninggalkan perempuan itu, padahal dia tidak pernah bertindak seperti ini sebelumnya pada Audrey, hanya karena Yerin, Duke Kim sampai membentak perempuan yang selama ini selalu menemaninya.

    Laki-laki berjalan cepat untuk mengejar Yerin, kesabarannya selalu di uji saat mereka berdua sedang terlibat dalam pembicaraan penting.

    "Berhenti Vareez!"

    Yerin menghentikan langkahnya, lalu berbalik memandang Duke Kim yang sudah berjarak tidak jauh darinya.

    "Apa? Anda pikir karena hanya diberi cake saya akan jadi penurut? Saya bukan anjing peliharaan anda!"

Duke's Wife [Taerin-Eunkook] [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang