Bagian Tiga Puluh Satu

4.8K 597 201
                                    

Ps: disarankan untuk membaca sebelum puasa. Gak ada apa-apa sih.

~~~~~~

  Yerin menatap punggung kedua pasangan pengantin itu yang mulai menjauhi area ball, tampaknya keduanya kelelahan setelah melewati hari yang begitu panjang dan melelahkan.

    Walau begitu perempuan itu bisa melihat bahwa mereka berdua begitu bahagia, seolah mereka memang sudah ditakdirkan untuk hidup bersama.

    "Mereka terlihat bahagia." tanpa sadar Yerin berucap seperti itu, membuat laki-laki yang berada di sebelahnya menoleh ke arah nya

    "Jangan melihat mereka terus seperti itu, kamu bisa melubangi punggung mereka dengan tatapan mu."

    Yerin berdecak kesal. "Apa salahnya sih? Saya kan hanya sedang senang, karena melihat mereka bahagia."

    "Untuk apa melihat kebahagiaan orang lain? Lihat saja ke arah ku, karena aku bisa membuat kamu bahagia."

    "Ewh, kalian kenapa sih? I'm done! Aku tidak bisa lagi duduk bersama pasangan aneh ini. Benar-benar membuat mataku sakit." Sowon tiba-tiba bangkit dari tempat duduknya, membuat Yerin dan Duke Kim menoleh, namun tidak sempat mengatakan apapun karena perempuan itu sudah berlari pergi.

    Duke Kim menoleh ke arah Yerin dengan kebingungan. "Aku tidak tahu kalau dia agak aneh?"

    Yerin membalas dengan tatapan yang sama kebingungannya. "Saya juga sama."

    "Suruh saja dia menikah secepatnya, aku rasa sebentar lagi temanmu itu benar-benar akan gila karena sendirian."

    "Dengan siapa? Oh iya saya ingat kemarin kalian bilang kak Sowon sudah mendapatkan lamaran kan? Katakan pada saya, siapa orang yang melamar kak Sowon."

    "Putra Mahkota …."

    "Apa!" Yerin segera menutup mulutnya karena terkejut, karena beberapa pasang mata terlihat menatap penasaran ke arah mereka.

    "Berlebihan."

    Yerin mengerucutkan bibirnya. "Ayo bicara di tempat lain saja, nanti banyak yang dengar."

    Duke Kim hanya bisa memutar matanya malas, namun tetap mengikuti perempuan itu yang sudah menarik tangannya agar segera bangkit dari kursi.

    Tentu saja hal itu membuat mereka kembali menjadi pusat perhatian, mereka jadi tahu jika Yerin Aira Vareez adalah perempuan yang sudah dipilih oleh Duke Kim untuk menjadi pasangannya.

    Lalu bagaimana dengan perempuan yang menjadi simpanan laki-laki itu? Gosip itu jelas sudah meredup, tapi tidak ada kabar lagi tentang perempuan itu.

    Mereka tahu jika gosip itu meredup karena adanya campur tangan Duke Kim, atau jangan-jangan dia datang kebanyak pesta dengan Lady Vareez, hanya agar gosip itu menghilang karena orang-orang akan lebih memilih memperhatikan hubungan Duke Kim dan Lady Vareez?

    Tidak ada yang tahu bagaimana ini hati laki-laki itu, dan apa yang sebenarnya coba dia lakukan.

    Yerin membawa laki-laki itu menuju balkon yang cukup sepi dan hanya alasan jika dia bilang ingin bertanya siapa yang akan menikah dengan Sowon, karena ada hal lain yang ingin coba dia tanyakan.

    "Dia itu Yang Mulia Putra Mahkota."

    Perempuan itu menganggukkan kepalanya, ada hal yang lebih mengganggu untuk dirinya.
   
    "Tuan, boleh saya bertanya satu hal lain?"

    "Apa?"

    Perempuan itu menatap lekat ke arah iris mata laki-laki di hadapannya. Dulu mata itu selalu menatap nya seolah mengejek, dan terkadang terlihat dingin.

Duke's Wife [Taerin-Eunkook] [End] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang