Duke's Wife [Taerin-Eunkook] [End] ✔

Bagian Enam Belas

    "Uhuk!"

    Duke Kim mendongak kaget saat Yerin tersedak saat tengah meminum teh buatannya sendiri.

    "Ada apa? Sepertinya tidak ada yang aneh dengan teh buatanmu?" ucap Duke Kim.

    Yerin menggelengkan kepalanya, lalu menunjuk layar ponselnya yang tergeletak di atas pahanya. Perempuan itu menaruh gelasnya, lalu mencoba membaca kembali apa yang sempat membuatnya kaget hingga tersedak tadi.

    "Tuan, apa ini benar? Duke Jeon memiliki hubungan dengan nona ini? Bukankah mereka sudah berakhir?"

    Duke Kim menyeritkan dahinya bingung, dia tidak paham apa yang Yerin katakan, lagipula gadis itu baru saja tersedak dan sekarang dia mengatakan hal tidak jelas.

    Yerin mendengus lalu berjalan menuju sofa Duke Kim, dan duduk di sebelahnya.

    "Ini lihat, ada artikel baru dari sebuah website gossip. Di sini dikatakan bahwa Cinta lama bersemi kembali, antara Duke Jeon dan nona Roseanne."

    "Kamu membaca sesuatu seperti ini?"

    "Semua wanita juga pasti penasaran dengan hal-hal seperti ini! Tidak bukan hanya wanita, aku yakin semua orang penasaran," balas Yerin sembari membaca isi artikel itu kembali.

    "Sudahlah untuk apa kamu tahu, ini tidak ada hubungannya denganmu."

    "Ini ada! Aku yakin anda lebih cepat mengetahui informasi seperti ini dari pada yang lain."

    Duke Kim memutar matanya malas, namun tiba-tiba muncul sebuah ide di pikirannya.

    "Kalau aku memberitahu kamu, apa kira-kira yang akan aku dapat?'

    "Maksudnya anda ingin saya memberikan bayaran atas informasi yang anda berikan?" tanya Yerin dengan nada tidak percaya.

    "Semua harus ada bayarannya," ucap Duke Kim mencoba menahan tawanya saat melihat wajah kesal gadis itu.

    "Anda menyebalkan!"

    "Kamu yang memintanya, kenapa malah kamu yang marah?"

    "Huh! Lagi pula memangnya apa yang bisa saya kasih? Anda kan sudah mempunyai semuanya?"

    Duke Kim berfikir sebentar. "Kamu benar juga."

    "Saya menyesal sudah mengatakan hal itu, anda semakin besar kepal," ucap Yerin cepat dengan nada penuh kekesalan.

    Saat Yerin ingin bangkit dari duduknya, lengannya ditahan, hingga Yerin kembali terduduk di sofa.

   "Bagaimana jika kamu membayarnya dengan makan malam bersamaku?"

    Yerin dengan cepat menggelengkan kepalanya. "Saya tidak bisa."

    Duke Kim mengeratkan pegangannya, "Tidak harus sekarang, kamu bisa membayarnya nanti saat kamu sudah sembuh atau kapan pun, tapi aku tetap akan menagihnya."

    "Untuk apa anda menginginkan hal seperti itu?"

    "Selama ini, kita berdua belum pernah makan bersama berdua saja. Aku ingin makan malam hanya berdua denganmu saja."

~

    "Anda tidak ingin pulang? Sudah sore." tanya Yerin saat keduanya sedang berada di halaman samping kediaman Vareez untuk menikmati pemandangan di sana.

    "Aku diusir?" tanya Duke Kim seolah sakit hati.

    "Bukan begitu, anda sudah berada di sini sejak pagi tadi. Memangnya orang di kediaman anda, tidak mencari anda?"