Tahapan Suluk

205 2 0
                                    


Amalan thoriqoh itu sudah disetting dan lewat persetujuan sidang auliya', jadi tidak asal asalan dan sudah direstui oleh Rosulullah SAW.

Jika ingin mencapai bahagia dunia akherat, amalkan sungguh sungguh amalan yang saya berikan, tinggalkan amaliyah yang dari luar, karena semua akan menghambat cepatnya tercapai/wushul kepada Allah.

Pertama, amaliyah thoriqoh itu DZIKIR PONDASI. Dzikir pondasi itu diamalkan sampai nyawa menjemput. Dzikir pondasi itu amaliyah pokok/inti yang sanadnya sambung menyambung itu ya dzikir pondasi itu, sanad dhohir dan batin.

Kedua, MANDI TAUBAT, ini untuk menghapus dosa yang pernah dilakukan sebelum menapaki jalan thoreqoh.

Ketiga, amaliyah PUASA TINGKATAN, ini untuk yang serius mau menapaki keilmuan di jalur thoriqoh. Dalam thoriqoh itu ilmu di WARISKAN, jadi salik/penempuh jalan thoriqoh harus punya wadah untuk menampung ilmu yang di wariskan, dan wadah itu bisa didapat dengan puasa tingkatan.

Keempat, KHOLWAT, yaitu membuat bilik untuk menyendiri, agar bisa fokus dalam dzikir.

Kelima, NGEDAN.
Ngedan ini maksudnya banyak, diantaranya menerapkan tawakal, tdk bersandar keculi hanya kepada Allah. Juga untuk bisa menafikan/mengosongkan diri dari selain Allah, sehingga bisa mudah menghapus gambar gambar selain Allah di pikiran dan hati.

Selain menjalankan amaliyah, salik diwajibkan untuk sering ikut pengetesan dzikir di majlis, agar mengetahui perkembangan diri dalam menjalankan amaliyah.

---------------------------------------------------------------------------

untuk yang belum paham sebagai murid, kadang ada yang bertanya, pertanyaan: apa saya sudah menjadi murid?
perlu di pahami, untuk menjadi murid saya itu tidak di butuhkan syarat yang aneh aneh, hanya menjalankan analiyah yang saya berikan, sampai ke puasa tingkatan dan amaliyah kholwat dan ngedan.
kalau belum menjalankan itu maka masih sebatas jamaah, bukan murid, artinya belum tanggung jawab saya melindungi dunia akherat.

untuk yang dari internet, pertama jika masih jauh belum bisa datang ke majlis maka mendapatkan amaliyah dzikir pondasi TQN, itu hanya penyaringan awal, walau di sudah di amalkan, maka belum sebagai murid.

setelah datang ke majlis, akan di beri dzikir pondasi TQNS, dzikir ini akan di berikan kepada yang datang ke majlis, di dalamnya ada unsur ghaibnya, jadi harus di jalankan sungguh sungguh, dan penuh konsentrasi, ini penyaringan yang ke dua. dan dzikir pondasi itu dzikir pokok dalam thoreqoh, itu dzikir yang harus di istiqomahkn seumur hidup.

lalu setelah penyaringan yang ke dua, masuk ke penyaringan yang ke tiga, menjalankan puasa tingkatan, puasa tingkatan itu terdiri dari:
1. puasa 21 hari
2. puasa 41 hari.
3. puasa 3 bulan
4. puasa 7 bulan
5. puasa 9 bulan

sebenarnya masih ada kelanjutan puasa 1,5 tahun
3 tahun dan 5 tahun.
tapi selama ini baru ada yang sampai 9 bulan.
gunanya puasa apa ? untuk agar punya wadah, ketika di beri ilmu yang saya berikan, ilmu itu saya berikan, juga di berikan oleh guru guru silsilah.

ketika sudah menjalankan puasa 41 hari, baru masuk menjadi murid saya tapi masih separo, yang separo lagi di ada di amaliyah ngedan dan kholwat.

kholwat itu jalur thoreqoh naqsyabandiyah, dan ngedan itu jalur dari thoreqoh qodiriyah, jika sudah ngedan dan menjalankan puasa, maka baru di katakan murid resmi.
menjadi murid saya itu juga menjadi murid semua guru guru thoreqoh, karena saya secara hakikatnya tidak berdiri sendiri, tapi di bawah semua guru guru thoreqoh, jadi keputusan keputusan yang saya lakukan di bicarakan dulu oleh sidang guru guru thoreqoh dari rasulullah saw, sampai ke guru yang terakhir, hasil pembahasan sidang akan di sampaikan ke saya, dan saya sebagai pelaksana.

Kyai Nur CahyaningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang