Nasehat ini hrs kita pegang agar tdk mudah dibisiki iblisBuatlah jamaah jamaah, perkumpulan, majlis, bukan agar kau di hormati atau bukan agar kau diangkat atau mendeklarasikan diri sebagai pembimbing bagi orang lain, tetapi engkau membuat majlis karena kalau kau beribadah dan dzikir sendiri itu amat berat, syetan itu lebih mudah menggoda kalau kau sendiri, sama seperti srigala lebih suka menerkam domba yang sendirian, jadikan majlis dan perkumpulan komunitasmu menuju kebaikan, maksudnya membantumu sebagai tongkatmu berjalan di kegelapan dunia yang esoknya tak pernah kau ketahui akan terjadi apa, karena gelapnya.
Juga agar kalian saling menguatkan dan mengingatkan.
Karena kita merasa lemah itulah lalu akan timbul kesadaran, untuk tidak berjalan sendiri, kemudian mengambil tongkat, agar tak terperosok ke dalam lubang, agar tak terbentur batu, agar tak tergigit ular dll...Ada tongkat yang mengingatkanmu, bahwa ada lubang, ada ular...
Komunitasmu itu adalah tongkatmu, sebagaimana kau juga tongkat bagi mereka, saling berwasiat dan saling mengingatkan.Ingat, kita itu dari tanah, dan tanah itu bermanfaat jika tidak sendiri, tanah yang sendiri, tak ada rumput, tak ada bangunan, tak ada air, tak ada apa apa yang tumbuh juga tak ada temannya, itu dinamakan tanah gersang.
Tanah itu kalau ada airnya akan jadi tanah subur, tanah kalau ada tumbuhan yg bermanfaat akan dinamakan tanah kebun persawahan.
Tanah kalau ada rumahnya, ada tanamannya, ada airnya, akan selalu didatangi orang untuk mengambil manfaat.
Sebagaimana sifat kita tanah, maka jangan sendiri, agar tidak dinamakan tanah mati tak bertuan.
---------------------------------------------------------------------------
kepahaman dan memiliki berbagai ilmu itu penting, sebab dengan ilmulah seseorang di angkat derajadnya di sisi Allah, makin orang berilmu maka akan makin mulia di sisi Allah.
tapi bisa sebab karena ilmu orang akan mendapatkan siksa di neraka, karena tdk mengamalkan ilmu yang di milikinya, ilmu tanpa amal umpama pohon tanpa buah.
ada ilmu, ada amal, ada ilmu manfaat keberkahan ilmu. ilmu yang di amalkan saja, maka itu berguna untuk diri sendiri, ketika orang itu sudah meninggal maka terputuslah pahala ilmu, karena dia sebagai pengamalnya sudah meninggal.
lalu ada ilmu yang bermanfaat, di samping di amalkan untuk diri sendiri juga di sampaikan kepada orang lain, tapi bermanfaatnya hanya sebatas orang yang di sampai ilmu ilmu itu, ketika orang yang di sampai ilmu kedua itu hanya mengamalkan untuk dirinya maka putus perjalanan ilmu selesai sampai di situ, dan putus pahala ilmu.dan ilmu yang berkah, itu di sampaikan kepada orang lain, dan orang lain mengajarkannya kepada orang lain lagi, orang lain lagi mengajarkan kepada orang lain lagi dan seterusnya sampai hari kiamat, orang yang pertama mengajarkan akan punya derajad tinggi di sisi Allah, karena keberkahan ilmu yang di milikinya.
ilmu bisa sampai berkah itu, banyak syarat mencapainya dan mendapatkannya, pertama datang ke majlis ilmu berhadapan langsung dengan guru yang memberikan ilmu, takdzim pada guru yang memberikan ilmu, seumpama galon itu pencari ilmu, maka pancuran itu yang memberikan ilmu, galon harus selalu di bawah pancuran agar aliran ilmu terus menerus mengisinya, galon jangan sampai menyalahi pancuran sedikitpun, mencurahkan diri khidmah/ membantu perjuangan pesantren atau majlis yang di tempati, sebab itu yang akan di petik ketika meninggalkan pesantren atau majlis, ketika apa yang di bangun dan di tinggalkan di pakai orang setelahnya maka aliran ilmu dan doa keberkahan mengalir selama tempat itu di pakai.
sabar dan istiqomah, dengan amaliyah yang di jalani. sebab ilmu itu akan memasuki ruhani yang sabar dan istiqomah terhadap wkt tempat dan hitungan amaliyah, seperti galon yang tak berpindah dari bawah pancuran. akan terisi penuh dan lober lober bermanfaat bagi orang di sekitar galon.----------------------------------------------------------------------------
Jika kamu banyak berkumpul dengan orang yang banyak membicarakan hal yang tiada guna, semisal di warung kopi, di tempat nongkrong, maka kamu akan seperti biji yang ditanam di atas tanah terbuka.
Setiap orang akan melihat, ayam-pun melihat, atau tikus juga melihat, benih itu akan dimakan ayam atau dikrikiti tikus, bahkan sebelum tumbuh juga akan mati.
Seandainya tumbuhpun akan jadi tumbuhan yang tak sehat, mudah patah dahan dan rantingnya, banyak penyakit yang akan mengganggu.
Sama halnya jika kamu dalam membentuk diri dengan amaliyah kamu kok sering kumpul dengan banyak orang, terutama orang-orang yang jelek karakternya itu tentu akan mematahkan semangatmu, akan mementahkan cita-citamu, juga mengajak membuang waktumu sia-sia.
Lalu kamu tak pernah lagi tumbuh menjadi pohon, bahkan akan mati semangatmu, jika kamu sudah tumbuh juga dahan dan rantingmu tak akan kuat, mudah patah, daunmu akan rontok berguguran karena pengaruh teman-temanmu itu.
Akhirnya kamu selamanya tak pernah menjadi orang besar, jadi babu atau kacung saja juga sudah sangat beruntung. Bahkan berguna untuk diri sendiri saja tidak, apalagi berguna untuk orang lain, bisa jadi malah selalu menyandarkan dan tergantung pada orang lain.
Latih dirimu menjadi manusia yang berguna, dalam menggembleng, kumpul dengan orang sholeh dimajelis dzikir, majelis ilmu dengan riyadhoh yang sungguh-sungguh.
Hindari banyak berkumpul dengan masyarakat, teman, sanak famili, yang sekiranya kurang bermanfa'at, jadilah seperti benih yang ditanam di dalam tanah yang tak banyak terlihat oleh orang lain.
Namun setelah tumbuh menjadi pohon yang besar nanti setiap orang akan butuh naunganmu dari panas dan hujan, bahkan buahmu juga manis ketika dimakan.
Melatih diri tidak banyak berkumpul dengan tempat cangkruk, ngobrol ngalor ngidul tiada guna, hindari, nanti kamu semua akan menjadi manusia yang bermanfaat.
Semua orang akan datang untuk berteduh di bawah naunganmu, dan mencicipi buah ilmu yang manis darimu. Jika buah ilmumu manis, maka akan banyak orang berebut memetik buahmu dari segala penjuru akan datang kepadamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kyai Nur Cahyaning
Espiritual.berisi banyak cerita dan pembelajaran yg sangat berharga dalam menjalani kehidupan., baik di dunia maupun di akhirat... .semoga bermanfaat...