khodam Malaikat

101 3 1
                                    

Bisakah seseorang itu punya khodam malaikat?

“Dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada para malaikat, ‘Bersujudlah kamu kepada Adam!’ maka mereka semua pun bersujud, kecuali Iblis. Dia enggan dan menyombongkan diri, dan dia termasuk dalam golongan orang-orang kafir.” (Al-Baqarah: 34)

dalam ayat itu di jelaskan bahwa malaikat di perintahkan sujud kepada nabi adam as, sujud di sini para ulama' memaknainya berbeda beda, tapi saya memaknainya sujud di sini adalah sujud melayani, Allah memerintahkan malaikat agar taat melayani adam dan anak cucu adam, memang kalau kita mau merenungkan sebenarnya malaikat itu di ciptakan untuk melayani manusia, dalam hal umum manusia itu sadar atau tidak sadar selalu di layani malaikat, malaikat yang menggiring mendung, meniupkan angin, menurunkan hujan, menggelindingkan matahari, menumbuhkan tanaman, menumbuhkan buah dn menjadikannya matang, itu mungkin masih tidak kita sadari, dan kita anggap sebagai kejadian alam.
lalu malaikat mencatatkan amal kita, dua malaikat selalu setiap mencatatkan amal kita, tanpa minta bayaran, tak pernah minta kertas, tak pernah minta tinta, coba kalau tiap hari kita mencatat amal kita sendiri, berapa kertas kita habiskan?
malaikat maut siap mencabutkan nyawa kita ketika kita mati, kita wkt lahir memanggil dukun kelahiran, tapi waktu mau mati kita tak usah memanggil dukun kematian, sudah ada malaikat maut yang akan siap mengambilkan nyawa kita, tdk usah bayar, gratis, dan akan membawa nyawa kita ke akherat, kita tdk perlu mencari akherat dg GPS, dan tak perlu menyewa kendaraan untuk berangkat ke sana, semua gratis tis tis..., juga ketika kita di kubur, di tanya soal pertanyaan kubur, kita gak perlu nyewa tukang tanya, sudah ada malaikat yang menanyai, juga misal di dalam kubur kita di siksa, tidak usah bawa alat siksa sendiri, sudah di bawakan malaikat, dan lebih komplit alat siksanya, jadi jangan kawatir,
setelah di akherat, jg bgt, kita misal di siksa di sana, akan ada malaikat yang siap sedia meluangkan waktu untuk menyiksa kita, itu gratis, kalau mati di siksa gak usah repot bawa tukang siksa dari dunia, di sana sudah ada malaikat yang melayani bagian menyiksa, walau sampai kiamat kita di siksa kita tidak usah bayar bulanan menggaji mereka untuk menyiksa kita, tenang kita tinggal duduk manis di siksa, bahkan alat akat siksa di sediakan, dan alat alat itu juga gratis tak perlu sewa.
jika kita mendapat nikmat di akherat juga ada malaikat yang menyediakan keperluan kita. jadi manusia itu umpama bos saja.

bahkan jika kita masuk neraka, malaikat itu dengan senang hati melemparkan kita ke dalam neraka bahkan kita di antar di tunjukkan jalannya, agar gak kesasar ke surga, itu semua pelayanan yang di berikan mereka semua gratis, setelah mengantar kita ke neraka mereka tak minta tip atau uang pelancar, setelah di dalam neraka, jangan mengira di mintai suruh bayar habis harga bahan bakar neraka, santai di neraka itu semua apinya di sediakan untuk yang di sana,  tak perlu bayar sewa, misal di neraka selamanya tinggal di situ, jangan kawatir, tdk akan serupiahpun di mintai bayar sewa, semua di sediakan gratis, juga alat alat siksaannya lengkap komplit, alatnya nyewa? gak lah, semua di sediakan khusus, tdk usah sewa, dan malaikat di sana coba karena melayani kita, sampai mereka rela ikut masuk neraka, apa itu gak pengorbanan yang besar, karena keprofesionalan mereka, mereka sampai ikut di dalam neraka, karena melayani menyiksa kita, dan kita tak bayar sma sekali untuk bisa mendpatkan pelayanan yang eklusif, sebaliknya jika kita ke surga juga akan di antar jalannya, di giring, itu sebagai bentuk pelayanan mereka.

artinya kita di layani semua tak perduli orang islam atau orang kafir, tdk di beda bedakan, artinya semua orng itu di khodami malaikat, khodam itu artinya pelayan.

lalu dalam hal khusus, atau bagi orang tertentu akan di layani malaikat, mendapat pelayan malaikat bagi orang tertentu juga tdk sulit, jika kita sholat, dzikir, wudhu dan melakukan ibadah apapun kok kita melakukannya di padukan antara syareat dan hakikat, maka dari semua aktifitas ibadah kita akan keluar malaikatnya, keluar malaikatnya itu karena malaikat itu setelah ada perintah ibadah dari Allah kepada manusia, maka malaikat itu di ciptakan dari cahaya ibadah manusia, ketika manusia beribadah dan keluar malaikat dari ibadahnya, malaikat malaikat itu ke langit, jika sudah 10 ribu malaikat keluar dari ibadah kita ke langit, menghadap Allah, maka kita akan mendapatkan malaikat 1 pemberian Allah, yang akan menempati pori pori kita, setiap 10 ribu kita setoran, kita dapat 1, terus begitu, akhirnya kita mempunyai malaikat banyak di pori pori, jika masih di bawah 1 juta, namanya hikmah, jika lebih dari satu juta di bawah satu milyar, namanya maunah / pertolongannya Allah.
jika sampai 1 milyar namanya karomah, jadi 1 karomah itu terbentuk dari 1 milyar malaikat.
gunanya malaikat itu bnyak, ketika menempati tubuh kita, sebagai pelindung, sebagai penyimpan ilmu, jadi jika kita punya banyak malaikat maka para auliya akan datang berbondong bondong mendatangi kita, untuk memberikan ilmunya, makanya kita jika punya malaikat banyak, kita bisa di sebut warosatul ambiya, karena mewarisi ilmu ilmu yang di wariskan turun temurun, mereka itu pada ingin mewariskan ilmu, maksunya apa? kalau ilmu itu kita pakai, mereka akan mendpatkan manfaat yaitu terkirimi pahala.

jadi orang bisa punya khodam malaikat, prosesnya seperti itu, di awal, memperbaiki ibadah kita, kita padukan antara ibadah syareat dan hakikatnya, baru bisa keluar malaikatnya dari ibadah kita, jika hanya menjalankan ibadah syaret saja, ya sampai ibadah seribu tahun juga tak akan keluar malaikat 1 pun, artinya tak akan setoran malaikat kepada Allah, karena tdk setoran ya tentu tak akan punya malaikat pemberian Allah, apalagi sampai punya karomah, padahal karomah itu dari malaikat milyaran.

semoga paham...

Kyai Nur CahyaningTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang