13

99 18 6
                                    

Eden, Jeje dan keempat temannya berada di taman yang berada di pusat kota. Dengan makanan dan minuman yang berada didepan mereka. Mereka duduk di taman yang menjadi pusat orang-orang berkumpul hingga pagi. Kawasan apartemen dan mall yang mengapit taman menghasilkan pemandangan yang indah. Mereka duduk diatas rerumputan tanpa alas yang terkadang Jeno dan Injun suka tiduran diatas rerumputan.

Mereka berada di taman dengan Jeno yang memegang gitar dengan Hecan dan Injun yang bernyanyi. Kalo dibilang nyanyian sih bukan, karena mereka menyanyi kadang keluar dari irama alias menyanyi sesuai hati mereka. Kadang Jeno ingin memukul mereka dengan gitar yang ia pegang.

"Hey... Heyy.. hey tayoo hey tayo engkau bis kecil ramah melaju merangkak dia selalu senang..."

"Heyyy.... Hey.. kamu hati ku dag-dig-dug saat kamu di dekatku....."

Lagu yang tidak berfaedah namun bisa memecahkan suasana.

Sebenarnya mereka dipaksa Karina untuk berkumpul atau refreshing untuk menyegarkan otaknya, Karina. Yang awalnya mereka agak menolak karena merasa itu tidak penting. Namun nyatanya dengan kerja keras Karina para bujang itu mau.

Diantara mereka yang paling susah diajak keluar yaitu Jeno, karena ia lebih menyayangi Angel daripada teman. Karina harus menyeret Jeno dari tempat tidur yang sudah nyaman dengan duselan Angel disampingnya. Namun Jeno akhirnya menyerah karena Karina mengancam akan melempar Angel dengan bantal jika Jeno tidak segera beranjak dari tempat tidur. Kalo Hecan, Injun dan Jeje memang lebih mudah karena dia tidak ada yang di bucini di rumah. Walau Jeje baru pulang dari kursus nya.

Eden bergabung karena keisengan Karina.

Flashback

"Je, pinjem hape loe dong!" Jeje melihat kearah Karina yang sedang duduk bersila diatas rumput taman.

"Buat?"

"Cepetan!" Jeje akhirnya menyerahkan hapenya ke Karina dan sibuk lagi dengan Jeno yang sedang bermain gitar dan menyanyikan lagu bersama Hecan dan Injun.

Karina akhirnya mengetik dengan senyum senyum sendiri dengan hapenya Jeje. Jeje yang sudah asik bercerita dengan ketiga temannya tidak begitu memperdulikan Karina. Setelah beberapa lama Karina menyerahkan hape Jeje.

"Nih sekarang loe jemput tuh temen gue." Jeje mengerutkan alisnya merasa bingung. Lalu ia melihat ke arah hapenya yang sudah ditangannya dengan mendelik.

"Karina!!!" teriak Jeje yang membuat  Jeno kaget lalu memetik nada yang salah.

"Sama-sama Je." Balas Karina dengan senyum senyum

"Kok kesannya gue genit sih disini! Dan lagi gue kok kelihatan sok tahu! Gue ngga tau apa apa sableng!!" Cecar Jeje dengan melihat lihat chat yang Karina kirim ke Eden.

"Apaan sih? Ribut amat rumah tangga satu ini." Sela Injun.

"Ini sih Karina chat Eden buat gue jemput ke sini."

"What? Anak orang looo. Ini udah malam! Waktunya dia minum susu, cuci kaki cuci tangan, gosok gigi lalu tidur" sela Hecan.

"Gini yaa gue kasih tau! Dia itu kayaknya lagi banyak fikir karena ada masalah toh kalo dia ngga mau si Jeje pasti bakal di lepehin sama Eden." Jeje mendecak namun ia memilih diam. Toh, bukan urusan nya untuk mengetahui urusan atau masalah Eden.

Akhirnya ia beranjak dengan memajukan bibirnya karena merasa kenyamanan telah diganggu oleh Karina. Ia menyambar jaketnya yang berada di sampingnya dan berjalan untuk menjemput Eden.

PETRICHORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang