Be yourself
People dont have to like you
And you dont have to care.****
Eden baru saja menyelesaikan editan konten YouTube. Ia harus bergadang beberapa hari ini, ya walaupun tidak sampai pagi karena itu sangat tidak bagus untuk kesehatan. Rencananya konten itu akan di upload besuk saat pulang sekolah bersama-sama dengan yang lain, namun sebelum di upload, lebih baiknya di lihat terlebih dahulu takut ada yang salah dalam edit atau pengucapan. Biasa mereka takut di hujat oleh nitizen maha judge.
Untuk masalah promosi Eden serahkan kepada Fredi dan Kevin apalagi si Ryan, dengan cara setiap pegawai kantor Fredi sebelum masuk ke kantor akan disuruh untuk subscribe YouTube Eden terlebih dahulu dan akan di check langsung oleh satpam di depan. Sungguh pintar strategi pemasaran Fredi dan pemaksaan nya. Untuk Ryan, ia akan melakukan sama saja oleh pegawai nya di kafe. Nah untuk Kevin, ia akan melakukan sama dengan Fredi. Jika ada yang melanggar maka gaji mereka akan di potong. Yap! Sungguh kejam tapi sangat membantu kan.
Sekarang Eden sedang tiduran di atas kasurnya, ini masih pagi untuk ia bangun dan di ganggu Ryan. Karena kalo bangun sekarang, moodnya akan terjun bebas karena di ganggu oleh Ryan yang kurang kerjaan. Kerjaan hanya kafe dan rumah kadang pergi nongkrong nongkrong ganteng di bar atau di mall. Sungguh unfaedah hanya menghabiskan uang saja.
Eden menimbang-nimbang hapenya, ia mengetik sesuatu lalu menghapus kembali, lalu mengetik lagi namun ia hapus kembali. Entah berapa kali ia lakukan. Ia sebenarnya ingin mengajak Jeje untuk pergi ke taman hiburan karena melihat mood Jeje yang tadi malam sangatlah buruk. Tapi ia terlalu gengsi untuk mengajaknya, atau lebih tepatnya ia malu mengajak jalan cowok terlebih dahulu.
Namun namanya juga untuk menghibur seorang yang ia suka, terkadang kita harus mengesampingkan gengsi atau mencoba tidak tau malu. Eden duduk lalu mengetik sesuatu namun ia hapus lagi. Ia seakan frustasi. Ia mengacak rambut panjangnya. Apa tidak apa-apa kalo cewek mengajak jalan cowok terlebih dahulu? Apa dia terlalu ngegas? 'bodoamat dah kalo di tolak juga malu nya bentar' pikirnya.
Akhirnya Eden menarik nafas dalam dalam, lalu ia keluarkan perlahan. Pikirannya chat doi duluan itu lebih deg deg an ketimbang ujian nasional. Ia mengetik kembali chat itu lalu mengirim nya. Lalu hape nya ia letakan di bawah bantal dengan posisi Eden di atas bantal, Eden takut jawaban tidak sesuai kehendaknya.
Tak lama chat masuk datang, Eden hampir saja jantungan karena bunyi nya seakan sama dengan bom.
Eden : Kak ada waktu?
Jeje : ada apa Eden?
Eden : keluar yuk!
Eden seakan menutup telinga dan matanya takut jawaban Jeje merusak moodnya hari ini. Tapi namanya juga kehendak nya. Eden bisa apa? Akhirnya balasan yang ditunggu datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
PETRICHOR
FanfictionTrauma nya terhadap Hujan membuat Eden membenci hujan namun ia sangat menyukai bau tanah setelah Hujan. Penolakan yang di lakukan oleh Jeje disaat hujan membuat Eden semakin membenci hujan. Sedangkan Jeje pria yang masih menganggap hubungan seperti...