Chapter 3

244 19 1
                                    

Kini mereka bertiga tengah berdiri di rooftop gedung yg berseberangan dengan bank yg baru saja mereka 'rampok'. Lisa, Jennie, dan Bambam, mereka sudah bersahabat sejak mereka kecil.

Lisa merupakan yg paling tangguh karna kemampuan fisiknya yg bahkan mampu menyaingi Bambam, Bambam merupakan si otak dalam segala hal, dan Jennie si ahli peretas sekaligus dokter. Meskipun pada akhirnya IQ mereka tidaklah jauh berbeda.

Sesekali mereka mencari kesenangan dengan membuat kekacauan seperti tadi, saat mereka tidak mendapat misi apapun dari ayah mereka. Mereka hanya mengambil sedikit uang dari bank itu, karna tujuan mereka hanya untuk membuat keributan.

"Lisa noona!" seseorang memanggil Lisa dan yg dipanggil pun membalikkan tubuh menunggu laporan dari orang yg memanggilnya.

"Noona semua cctv sudah selesai dan paman baru saja menghubungi. Kita harus segera ke German, semua sudah selesai ku persiapkan kita harus tiba di German secepat mungkin"

"Wahh Jinyoung-a kau sangat menganggumkan" puji Bambam.

Lisa mengangguk dan mereka pun bergegas untuk menjalankan misi yg diberikan.

-

-

-

Seorang pria jangkung berjas hitam datang memberikan laporan "Mereka baru saja membuat keributan di bank ***** dan kini mereka menuju German"

"Baiklah aku akan menyapa mereka, persiapkan semuanya"

Setelah mendapat perintah pria jangkung itu pun menunduk mengiyakan dan berlalu meninggalkan ruangan itu.

-

-

-

Hamburg, Jerman.

"Dimana dia?" Tanya Lisa pada Jennie diseberang sana menggunakan alat yg di design khusus oleh Jennie.

"Tunggu sebentar, dan cobalah untuk melihat sekitar. Ini adalah wajah orang itu" perintah Jennie dari seberang sana.

Lisa melihat-lihat sekitar mencoba mencari wajah dari gambar yg baru saja dikirim oleh Jennie pada ponselnya.

"I found him" Lisa memberi tahu Jennie dan melangkah maju mendekati orang tersebut.

"Berhati-hatilah" peringat Jennie pada Lisa.

"Tuan Alex" panggil Lisa

Yg merasa terpanggil hanya menoleh sekilas lalu pergi menjauh dari keramaian. Lisa hanya mengikuti pria itu, dan pria itu berhenti di depan sebuah gedung kosong yg cukup jauh dari pusat keramaian tadi.

Lisa menatap pria dihadapannya dengan tenang,pria itu mendekat dan menyodorkan sebuah kertas.

"Pastikan itu selamat dan..." ucapan pria itu terpotong karna seseorang tiba-tiba mencekiknya.

Dari dalam gedung tiba-tiba saja beberapa orang mengarahkan peluru mereka kepada Lisa.

Sontak Lisa pun bersembunyi dibalik tong minyak yg tidak jauh darinya. Tangan kanan dan kiri Lisa mengambil 2 colt 1911 yg ia simpan dibalik Touser Suitnya.

Lisa segera berdiri saat merasakan banyak bayangan manusia menghampirinya. Belum sempat mereka bersiap Lisa menembaki mereka tanpa ampun dibantu oleh Bambam yg sedari tadi bersembunyi tidak jauh dari posisi Lisa berjalan mendekati Lisa.

Tangan bambam yg memegang senjata terus membidik pengacau sambil memberi perintah pada Jinyoung untuk bergerak cepat menjemput mereka.

Dalam sekejap Lisa dan Bambam mampu melumpuhkan puluhan orang itu dengan mudah. Keakuratan mereka dalam menebak memang tidak diragukan lagi.

Vitam et MortemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang