Setelah Hyuna keluar dari rumah sakit, Lisa langsung dibujuk madrenya itu untuk melakukan fitting baju. Dan dengan terpaksa Lisa melakukan perintah madrenya. Kini, tinggal sehari lagi adalah hari terbesar dalam hidup Lisa. Dimana ia akan memulai hidup baru dengan pria asing yg tak ia cintai.
"Wah sang calon pengantin wanita sepertinya tidak terlihat bahagia" Bambam mengejek Lisa.
"Diam tuan Hwang. Atau kau ingin memiliki model mulut yg sama seperti joker?" Lisa menatap tajam Bambam.
"Lisa, besok adalah hari pernikahanmu, dimana kau akan mengikat janji. Entah aku harus berbahagia atau sebaliknya. Maafkan aku karna tak dapat membantumu" Ucap Jennie memeluk Lisa.
"Its ok Jenn. Selagi madre dan kalian tetap disampingku, itu sudah lebih dari cukup" Ucap Lisa lembut.
"Lisa! Aku hampir saja melayang kesurga mendengarmu mengucapkan kalimat tadi" Ucap Bambam yg terkejut akan kalimat lembut dan tulus Lisa.
"Aku tahu kau memang menyayangi kami seperti keluargamu sendiri, tapi mendengarmu mengucapkannya langsung dari mulutmu itu adalah hal luar biasa"-Bambam.
"Diam kau jerk!!!" Lisa melempari Bambam dengan vas bunga yg ada dihadapannya membuat Bambam mengerang kesakitan.
"Lisa, kurasa MOD tidak berani beraksi lagi. Karna sudah hampir 3 minggu ini dia tidak muncul atau menimbulkan masalah sama sekali" Ucap Bambam.
"Bagaimana dengan La Sfera?" Tanya Lisa.
"Mereka kalah dalam sidang dan dinyatakan bersalah. Dan ku dengar mereka akan menutup restaurant itu karna ternyata Kim San manager dari restaurant itu adalah pemiliknya, juga karna penjualan mereka yg menurun drastic ditambah lagi karna keruagian dari kembang api kita" Jennie menjelaskan.
Lisa mengambil ponselnya dan menghubungi sekretarisnya. "Hye Sung-a, beli saham La Sfera dan bangun kembali restaurant itu. Jangan sampai karyawan mereka terlantar. Gunakan uang yg ada dalam kartu kredit yg kuberikan padamu. Dan lagi jangan sampai ada yg tahu" Ucap Lisa dan segera memutus panggilannya.
"Apa-apaan kau? Sejak kapan kau perduli terhadap karyawan kecil seperti mereka?" Bambam tak percaya.
"Dan sejak kapan kau menjadi manusia tak berhati? Apa itu prinsip dasar D'Vitam?" Tanya Lisa sarkas.
Bambam hanya menggaruk tengkuknya tak gatal.
"Pernikahan kalian akan berlangsung besok dan persiapannya sudah sangat sempurna. Kau benar-benar mempersiapkannya dengan baik" Ucap Tao kepada Kun.
"Tentu saja aku harus. Hahaha" ucap Kun dengan bangga.
.
.
.
Instrument lembut dari piano yg dimainkan mengiringi Lisa yg digandeng Hyunseung menuju altar. Gaun putih yg Lisa kenakan membuat ia terlihat sangat cantik lengkap dengan bouquet lily putih dan baby's breath putih ditangannya. Dan tentu saja ditemani taburan bunga mawar putih juga ikut mengiri sang mempelai wanita.
Dan diatas altar Kun tampak gagah berdiri dengan mengenakan suit hitam, tentu saja dengan senyum menawannya juga. Saat Lisa sampai diujung altar Lisa disambut oleh tangan Kun yg terulur. Dengan senyum yg sangat dipaksakan Lisa meraih tangan Kun. Ucapara sacral itupun akhirnya dimulai. Semua tamu undangan yg hadir menatap tajub pasangan pengantin itu. Janji suci usai diucapkan dan sang mempelai pria mencium lembut bibir sang pengantin wanita. Seketika seluruh tamu undangan yg hadir bersorak bahagia.
Namun, disisi lain Lisa benar-benar ingin menjahit bibir Kun yg sudah berani menciumnya tadi. Lisa sangat marah, namun tak dapat melakukan apapun untuk itu. ia hanya mampu memaksakan dirinya untuk tetap tersenyum dihadapan seluruh undangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vitam et Mortem
Fanfiction⚠️KunLisa⚠️ Dimohon bijak dalam membaca, karena terdapat kata yang tidak pantas, kekerasan,pembunuhan, minumam keras, revolver, dan benda tajam. Terima kasih😊 Ketika cinta dan dendam menjadi satu, ketika tekad terlalu kuat hingga cinta pun tidak da...