Chapter 15

58 9 0
                                    

⚠️WARNING⚠️
Terdapat unsur kekerasan, dan pembunuhan dalam cerita ini. Tidak dianjurkan untuk pembaca yg tidak nyaman dengan konten tersebut .



***

Siberia, Rusia.

"Kau harus membayar kematian 2 sahabatku" Ucap Lisa sambil menjambak rambut pria dihadapannya yg sudah diikat.

"Akhhhh!" Teriak pria itu saat besi panas menyentuh permukaan pahanya.

"Bahkan kehancuran markasmu ini tak akan sanggup membayar kematian 2 nyawa yg sangat berharga untuk kami" Kali ini Bambam angkat bicara dengan wajahnya yg memerah karna marah.

Lisa mengambil 3 buah masker respirator dan memberikannya kepada Bambam dan Jennie. Kemudian Bambam mengambil sebuah tabung yg sudah berisikan zat kimia yg biasa digunakan untuk melakukan serangan bioteror.

"Akan ku pastikan kau merasakan nereka dunia sebelum pergi ke neraka yg sesungguhnya" Ucap Bambam membaringkan pria yg sudah lemas mereka pukuli dari tadi.

Kemudian ditaruhnya tabung yg sudah ditempeli peledak kecil diatas tubuh pria yg sudah terbaring itu. Dan dengan 1 tombol pada remote yg dipegang Lisa kini, peledak ditabung itu meledak sesaat setelah Lisa memenekan tombol itu.

"Akhhhhhh" Teriak histeris pria itu saat zat kimia yg tumpah dari tabung itu membasahi tubuhnya. Rasa terbakar yg luar biasa ia rasakan. Kulitnya mulai melepuh dan memerah.

Lisa, Bambam, dan Jennie tersenyum puas.

"Akhhhh bunuh sat-jhaa ak- akhhhhhh"

Lisa berjongkok mendekati pria itu. "Bagaimana rasanya Tuan Jae Bom? Sakit?"

"Kau pantas mendapatkannya" Ucap Lisa kemudian berdiri dan menginjak dada Jae Bom.

"Akhhhhhh bun-uh ak-uhh akhhhhhhh akhhhh" Teriakan Jae Bom semakin histeris karna zat yg kini semakin menggerogoti tubuhnya.

Setelah 40 menit Jae Bom mengerang, Lisa akhirnya menggambil samurai yg ada diruangan itu. Lisa mengangkat tinggi samurai itu.

"Sampaikan salamku pada malaikat maut" Setelah itu Lisa memenggal kepala Jae Bom.

Srashhhh

Darah berhamburan  mengotori pakian 3 manusia yg berada diruangan itu. Setelahnya mereka bertiga meninggalkan ruang pusat control dari markas Devil's Mask itu.

Duuaaarrr dduuaaarrr ddduuaarrr

Bom waktu yg dipasang Bambam tadi meledak sesaat setelah mobil mereka menjauh dari markas itu. Setelah 1 tahun mereka bertiga berjuang mati-matian untuk bangkit karna Hyuseung yg menolak membantu mereka akhirnya berhasil membalaskan kematian 2 rekan sekaligus sahabat mereka itu dan membabat habis Devil's Mask. Pikir mereka.

***

"Diruangan itu tanpa kalian sadari aku melihat semuanya, aku melihat bagaimana kalian dengan tak beradab menghabisi kakakku" Ucap Yugyeom penuh amarah.

"Haha adab? Kau tahu betul dunia seperti apa yg kita singgahi ini. Adab kau bilang? Hahhahahaha" Lisa tertawa sangat keras. Tawa yg sangat menyeramkan.

"Lalu apa kau pikir kau dan kawan-kawanmu saat itu memiliki adab? Uhh kau sangat menjijikkan" Imbuh Lisa kali ini dengan tatapan jijik yg ia berikan untuk Yugyeom, detik kemudian berubah menjadi tatapan nyalang.

"Kau pantas mendapatkannya. Bahkan hingga kini kita belum impas karna kau hanya kehilangan 1 nyawa berharga dalam hidupmu. Sedangkan aku kehilangan 2 nyawa sahabatku" Ucap Lisa penuh amarah.

Vitam et MortemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang