Chapter 7

157 14 3
                                    

"Sebuah buku gambar menjadi hidup dan seorang bayi terlahir

Penghuni neraka kembali dengan riasan wajah"

Mata Lisa membulat sempurna.

"Devil's Mask! MOD artinya Mask of Death. Sial!" Lisa melempar topeng yg tadi dipegangnya.

"Devil's mask? Bukankah kita sudah menghabisi mereka saat di Russia? Bahkan kau sendiri yg memenggal kepala pemimpin mereka" Bambam masih belum percaya akan apa yg diucapkan Lisa.

"Adopsi. Mereka diadopsi. Sepertinya kita lengah dan ada serpihan besar yg lolos"

"Sial!" Bambam masih mengumpat tak percaya.

Lisa bergegas meraih ponselnya.

"Kau, dan Mina. Cobalah cari tahu keberadaan MOD itu secepat mungkin" Perintah Lisa.

"OK, aku akan menghubungimu lagi nanti" Jennie menjawab dari seberang sana dan menutup panggilannya.

"Dimana Jinyoung?" Tanya Lisa pada Bambam.

"Ada apa? Sepertinya dia sekarang ada di penyimpanan" Jawab Bambam.

Lisa menatap Bambam. Bambam yg mengerti hanya mengangguk dan mereka bergegas pergi menuju tempat penyimpanan amunisi mereka.

.

.

.

"Ada apa noona mencariku?" Jinyoung datang menghampiri Lisa dan Bambam yg baru saja tiba.

"Ahh Jinyoung-a coba kau cari tau soal tulisan yg ada di balik topeng ini" Ucap Lisa sambil menyerahkan sebuah topeng kepada Jinyoung.

Jinyoung hanya mengangguk dan berlalu.

"Lalu apa rencanamu?" Tanya Bambam sambil menopang dagunya.

"Tentu saja membabat habis semuanya. Kali ini harus sampai akarnya" Ucap Lisa dengan seringaian di wajahnya.

"Senjatanya apa? Ah aku tidak sabar untuk membuat kembang api yg indah" ucap Bambam dengan antusias.

"Kali ini kita pastikan mendapat akar tunggalnya terlebih dahulu, barulah menghanguskan batang dan daunnya. Dan buahnya harus dijadikan jus segar" Jelas Lisa yg hanya diangguki paham oleh Bambam.

Tringg Tringg Tringg

Ponsel Lisa berdering menampilkan nama kontak "Samael". Lisa menghela nafas sebelum mengangkat panggilannya.

"Ada apa?" Tanya Lisa dengan nada malasnyaa.

"Berapa kali aku harus mengingatkanmu untuk menjaga cara bicaramu?"

Lisa memutar bola matanya malas "Bisakah ayah langsung saja ke inti pembicaraannya?"

"Project baru dan kau harus mendapatkan itu" tegas Hyunseung.

"Batalkan perjodohanku" Lisa membalas santai.

Hyunseung menghela nafas diseberang sana "Akan kupikirkan, dapatkan saja dulu project ini"

"Ahahahahaha aku tidak sebodoh itu Tuan Hyunseung. Berikan keputusan, dan tugas, aku jamin akan selesai. Ini adalah kesepakatan yg sangat sempurna untuk kita bukan?"

"Lisa aku melakukan in..."

"Persetan dengan kebaikan masa depanku!" Lisa memotong kalimat Hyunseung "Jadi? Bagaimana? Deal?"

"Jika kau berhasil aku akan menurutimu, tapi jika kau gagal tak ada lagi penolakan, Bagaimana?" Hyunseung memberi tawaran kepada Lisa.

"Deal!" Jawab Lisa yakin.

Vitam et MortemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang