Prolog

584 62 2
                                    

WARNING : Cerita ini hanya hasil karangan penulis. Jadi saya harap kalian bisa menyukainya. Saya mohon kalian fans fanatiknya bisa memaklumi saya jika ada sesuatu yang kurang sreg di hati kalian. Happy reading guys. Salam IU & JK FROM AUTHOR 🙃

••••
{Prolog}

"Aku benar-benar telat masuk kuliah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku benar-benar telat masuk kuliah." IU belari menuju ruang Department of Instrumental Music yang terletak di lantai dua.

Brukkk... Tidak sengaja IU menabrak seorang pria. Pria itu menatap IU dengan tatapan marahnya.

"Gadis brengsek!"

"Maafkan aku." IU membungkukan badanya dengan sopan lalu pergi meninggalkan pria itu menuju ruang kuliahnya.

"Hey kau." JK mengumpat dengan kata-kata kasarnya. Namun gadis itu tetap berlari tanpa menghiraukan suaranya.

Benar saja sampai di ruang kelas dia mengendap-endap agar bisa masuk ke kelas dan akhirnya berhasil. IU bernafas sangat lega. Betapa buruk hari pertama masuk kuliahnya. IU mengacak-acak rambutnya frustasi.

IU kini kuliah di Korea National University of Arts (K'ARTS) perguruaan paling terkenal di negeri Gingseng tersebut. Dengan kemampuanya yang di atas rata-rata dia mampu masuk dengan skor tertinggi di sana. IU menjadi salah satu anak yang beruntung bisa kuliah di tempat itu.

"Pertemuan berikutnya aku ingin melihat kemampuan kalian dalam bermusik." Dosen itu menutup pertemuanya yang membuat IU menghembuskan nafas lega. IU melirik jam ditanganya karena dia harus bekerja part time di café yang tidak jauh dari area kampus.

IU beranjak dari tempat duduknya dan berjalan kearah pintu keluar. Sesampainya di café dia langsung mengganti pakaiannya dengan pakaian kerja.

"Hei IU aku tinggal iya." Ara melambaikan tanganya disambut senyuman ramah milik IU. Ara adalah teman satu pekerjaanya. Mereka selalu bergantian shift sehingga IU bisa kuliah terlebih dahulu.

IU membereskan ruangan cafenya dia terlihat sangat menikmati pekerjaanya. Gadis ini memang anak yang pekerja keras.

"Permisi."

"Iya Tuan silahkan anda mau pesan apa?"

"Aku ingin memesan Coffee latte." Pria itu memperhatikan IU yang terlihat cantik, "Apa kau ingin mempunyai uang lebih? Jika iya aku ingin menawarimu pekerjaan yang jauh lebih menguntungkan dari ini."

"Maaf Tuan ini pesanan anda. Untuk tawaran yang Tuan berikan sepertinya saya tidak begitu tertarik dengan itu."

"Apa kamu tidak membutuhkan uang? Ayolah kau ini sangat cantik pasti banyak yang mau denganmu."

"Hei Tuan! Silahkan pintu keluar ada disana. Ingat iya Tuan, saya bukan wanita seperti yang anda pikirkan." IU kembali membereskan pekerjaannya yang sempat tertunda dengan wajah kusamnya setelah mendengar perkatan pria barusan.

"Bisa-bisanya dia mau membeliku dengan uang murahannya. Menjijikan sekali."

••••
JK

"JK apa kabarmu kawan?" Dae Ho menghampiri JK yang sepertinya sedang sibuk memainkan biliar bersama Baek Hyon dan Beom Seok.

"Kapan kau kembali Dae Ho? Kenapa kau tidak mengabari kami bertiga?" Baek Hyon memeluk Dae Ho sedangkan JK hanya menepuk pundak Dae Ho.

"Hei JK apa kau masih marah denganku?"

JK mengambil minum dingin dan langsung menenggaknya habis, "Lupakanlah! Aku tidak ingin mengingatnya lagi."

"Apa dia sudah memiliki pacar?" Dae Ho bertanya dengan Baek Hyon mengenai JK.

"Dia masih menghindari wanita yang kuliat sih dia hanya mempermainkan wanita yang mencoba mendekatinya." Baek Hyon melirik JK yang sedang sibuk memainkan Darts.

"Mari kita adakan pesta kepulanganmu dari Italia." Ucap Beom Seok dengan begitu semangat.

"Atur saja semaumu."

"Baiklah Dae Ho." Beom Seok mulai mencari tempat untuk mengadakan acara kepulangan Dae Ho.

••••
IU


"IU kenapa mukamu di tekuk begitu?" Seok Jun yang baru datang menatap lekat gadis yang sudah beberapa tahun ini berada di hatinya namun sepertinya IU hanya menganggap Seok Jun sebagai sahabat.

"Tidak Seok Jun aku baik-baik saja." IU duduk di depan Seok Jun, "Ada apa kau kemari?"

"Ingin melihatmu."

"Cih aku sibuk pergilah sana." IU mengusir Seok Jin namun Seok jun hanya tertawa kearah IU. Sudah biasa IU bersikap demikian terhadapnya.

"Aku disini hanya ingin menawarkan pekerjaan untukmu."

IU langsung menatap Seok Jun, "Cepatlah katakan pekerjaan apa itu?"

"Anak konglomerat ingin mengadakan pesta jadi sepertinya aku membutuhkan bantuanmu demi kelancaran pesta ini."

"Baiklah sepertinya aku juga membutuhkan uang untuk membayar uang kuliahku."

"Bersiaplah besok di hotel N Seoul."

"Iya, Pergilah nanti bosku memarahiku." Seok Jun akhirnya pergi meninggalkan IU setelah beberapa menit berbicara dengannya.

••••

Heiheihei..
gue balik lagi. Dasar ya gue emang suka spam. Iya mau gimana lagi akyuuu bosen guys. Oh iya sebelumnya Selamat Menjalankan Ibadah Puasa bagi yang menjalankan dengan keadaan yang luar biasa ini. Fighting!!!!

Semoga gue bisa nyelesein cerita ini.

👇
Tap pojokan bawah kasih gue bintang dong 😂🤗

Thank you

Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang