Part 4 || Strength

119 57 15
                                    

Hay beb! Selamat membaca, jan lupa tinggalkan jejak ya😉

***

"aku bisa karna aku yakin dan percaya"
-Alicia Sihombing-

Now Playing | Maggie Lindemann - Pretty Girl

***

Zafran keluar dari kamar mandi, tangannya mengusap rambut dengan handuk, pakaiannya sudah lengkap.

Tok tok tok

"permisi....saya tetangga sebelah rumah"

Zafran menghentikan aktifitasnya, semenjak kepindahannya ke rumah ini, belum ada tetangga yang mampir ke rumahnya

Tapi kok... Suaranya nggak asing ya?

"Zafran tolong bukakkan pintu, mama sedang rapat online" teriak seorang wanita paruh baya dari kamarnya

Zafran berjalan ke arah pintu, mengabaikan rambutnya yang berantakan, pemuda itu tetap membukakkan pintu untuk tamu

"lho..." lirih tamu itu yang tangannya memegang semangkuk makanan

Zafran terkejut sedikit melihat gadis di depannya yang juga sedang kaget

"ck, dunia sempit banget" seperti biasa gadis itu mengomel

"masuk" Zafran memundurkan badannya menyuruh Selena masuk

Selena menyerahkan mangkuk yang di bawanya kepada Zafran kemudian cewek itu masuk ke ruang tamu

Zafran menerima saja dan membawa mangkuk itu ke meja makan, kemudian pemuda itu kembali ke ruang tamu membawa minuman.

Disekolah sudah tidak tenang, sekarang dirumahpun tidak tenang karna Selena ternyata tinggal di sebelah rumahnya.

Selena menyeruput minumannya "nggak nyangka lo tetangga baru gue"

"kalo ginisih gampang kalo mau garap tugas bareng, gue ambil buku dulu ya bentar"

Heran, ini cewek dari kemarin ngomonginnya tugas, tugas, tugas. Sepertinya Selena merupakan salah satu murid rajin di kelasnya.

"saya mau pergi"

Selena menghentikan gerakannya yang hampir beranjak dari kursi, dahinya berkerut samar "pergi kemana?"

"jemput Alice"

"lha sejak kapan lo deket sama si ketos?"

"bukan urusan kamu, saya mau beli properti kegiatan"

"oh-- oke, ternyata lo normal ya masih kepincut sama Alice"

"pintunya di sebelah sana" balas Zafran menunjuk pintu keluar

Selena melotot, jadi dia di usir halus? Ck, gausah di usir juga gadis itu pergi sendiri.

"cih! Ngusir, awas aja lo, gue doain gak lancar mampus" cibir Selena keluar halaman rumah

"terimakasih makanannya" ucap Zafran di ambang pintu kemudian menutup pintu tersebut dan kembali ke kamar

Setelah rapih dengan kaus loreng warna orange dan putih, Zafran pamit kepada mamanya dan pergi mengendarai motor metiknya.

Setelah rapih dengan kaus loreng warna orange dan putih, Zafran pamit kepada mamanya dan pergi mengendarai motor metiknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"STRENGTH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang