Part 18 || Strength

38 11 7
                                    

Lanjoottt

Now playing || Ziva Magnolya - #TerlanjurMencinta

***

Zafran keluar ruangan, pikirannya bercabang kemana-mana, ia tidak bisa tidur, kepalanya menengadah, ia memandang langit malam yang tampak mendung, pemuda itu berjalan di sekitar koridor sembari mengusap lengannya, apa ia kembali saja ke rumah sakit?

"Ngalamun malem-malem awas kesambet."

Suara cempreng itu menghentikan langkah Zafran, cowok yang masih menggunakan jas almamaternya menengok kesamping "Kamu belum tidur?"

Selena menggeleng "Kalo gue udah tidur terus yang ada di samping lo ini siapa?" ucapnya ikut berjalan di sebelah Zafran sambil meminum susu kotak.

"Kenapa lo? Kusut amat." tanya Selena lagi karna Zafran dari tadi diam, keduanya duduk di bangku pinggir lapangan memandang gemerlap lampu yang terpancar dari beberapa sudut tenda siswa

"Alice masuk rumah sakit."

"Alice?" Selena mengerutkan alis "Kok?" kemudian menyeruput minumannya lagi.

"Kecapean." Zafran bimbang, haruskah ia cerita ke Selena tentang Alice yang ternyata satu spesies dengannya? Sepertinya jangan dulu.

"Terus? Ya lo kesana lah tengokin."

Zafran memejamkan matanya, kepalanya ia sandarkan ke pohon dibelakangnya "Udah ada Dito tadi,"

Zafran memejamkan matanya, kepalanya ia sandarkan ke pohon dibelakangnya "Udah ada Dito tadi,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selena tersenyum menggoda, "Cemburu? Cie ... cie ... ada yang cemburu nih," gadis itu menoel-noel pipi Zafran.

"Nggak," jawab Zafran singkat dan masih memejamkan mata.

Selena masih menoel-noel pipi cowok itu "Alah bilang aja cemburu kan lo." ucapnya masih menggoda.

"Nggak,"

"Aih, masih gak mau ngaku, lo bilang kan suka Alice."

"Kamu nggak dingin?" kata Zafran.

"Cih mengalihkan pembicaraan." jawab Selena sembari mengusap kedua lengannya, Zafran membuka matanya "Sel?" katanya.

"Ya?" jawab gadis itu lembut.

Diamnya Zafran membuat Selena kembali bertanya "He! Kenapa? Malah ngalamun."

Zafran melirik gadis itu, menatap bola mata besar yang bersinar karena gemerlap lampu, ia menimbang-nimbang untuk bertanya.

"Apa kamu percaya jika manusia seperti saya tidak hanya satu?" kata Zafran dengan cepat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"STRENGTH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang