Part 10 || Strength

92 48 8
                                    

Hay!!
Ada kejutan tersembunyi di bab ini, dan banyak clue juga buat bab kedepannya, walopun keliatannya bab ini biasa aja tapi...adadehh

Hepiriding💕

***

"aku selalu berusaha menjadi yang terbaik, tapi kenapa masih ada yang membenciku?"
-Alicia Sihombing-

Author : ya mungkin netijen iri sama lu

Now playing | Coldplay - Fix You

Alice berjalan menuju kelas Zafran, cowok itu semalam tidak membalas pesannya dan dia juga tidak datang ke ruang osis saat istirahat.

Alice mencegah langkah gadis berambut sebahu yang menggendong tasnya hendak pulang.

"Zafran dimana?"

Selena memutar bola matanya "di rumah sakit" dia menjawab dengan nada datar

Alice melotot kaget, pasalnya pemuda itu kemarin masih normal-normal saja "ha?! Kok bisa? Kamu sekarang mau ke rs?"

Selena mengangguk saja, Alice kembali mencegah Selena pergi "tunggu bentar aku ikut!!" kemudian gadis itu berlari menuju ruang osis

Selena menghembuskan napas "gue tunggu di halte!!" entah mengapa gadis itu selalu malas jika berurusan lama-lama dengan Alice.

Alice memasuki RO "teman-teman, hari ini mandiri dulu ya, aku mau ke rs jenguk Zafran"

Manusia-manusia di dalam ruangan mengerutkan alis "ha? Zafran sakit?" Sean mewakili pertanyaan teman-temannya

Alice mengangguk, Candy tersenyum sinis "cih! Berlagak bisa gantiin Gilang ujung-ujungnya tumbang"

Sean melirik galak ke arah Candy "Candy, plis gausah mulai"

Candy kembali tersenyum miring "nyata kok" kemudian gadis itu menyumpal telinganya dengan earphone dan sibuk dengan HPnya.

Sean kembali fokus "gue ikut"

Betti berdiri dari duduknya "gue juga ikut"

Kemudian di susul Heya. Alice mengangguk, ia menatap Garda "Gar, titip urus sebentar ya, aku serahin ke kamu" Garda mengangguk saja di pasrahi mengurus teman-temannya sementara "siap bosque!!"

Mereka ber-empat keluar gerbang menggunakan mobil Sean lalu menjemput Selena di halte.

Selena masuk kedalam mobil, ia mengerutkan alis "kenapa rame-rame dah?"

"mereka yang ngikutin aku"

"solidaritas brow, Zafran juga temen gue" Sean ikut menimpali

Selena di bangku belakang mencebik "cih! Padahal kalian yang bikin dia sakit"

"HAH?!" Semuanya heran

"dia balik dari kumpul osis langsung sekarat! Alergi kacang! Pasti dia makan kacang waktu kumpul kan! Siapa yang ngasih sih?!" Selena gemas dan memarahi mereka ber empat,

"gue yang nawarin, dia nolak katanya alergi, jadi gak gue kasih lagi" Betti membela dirinya

Keempatnya kompak melirik Alice yang juga kaget, gadis itu kan gak tahu apa-apa, Selena juga jadi ikutan melirik Alice

"JADI LO YANG JEJELIN TU ANAK KACANG??!" Suara Selena menggelegar di dalam mobil membuat mereka di dalamnya menutup telinga, mata gadis itu seperti mau lepas karna melotot

"STRENGTH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang