Part 13 || STRENGTH

74 43 15
                                    

Lanjottt

Lagunya disetel nanti ya kalo ada tulisan now playing

***

"perasaannya remuk. Hatinya menangis, tapi kok bisa bibirnya tersenyum manis?"

***

Alice juga ikut menyusul Zafran. Ia berlari mengejar sosok pria berhoodie hitam, ada gambar tengkorak berwarna kuning kecil di punggung hoodienya, Alice sedikit tertinggal di belakang Zafran.

"BERHENTIII!!" dengan napas ngos-ngosan Alice berteriak kearah pria tersebut, sial! Kenapa koridor disini sepi? Kemana teman-temannya?

Pria yang menggunakan topi hitam itu berlari kearah toilet wanita, tak lama Zafran juga masuk kedalam sana tak perduli itu toilet cewe, Alice juga ikut masuk.

Kosong. Mereka berdua menyusuri toilet dan membukak satupersatu biliknya, ruangan ini benar-benar kosong. Jelas-jelas tadi mereka melihat pria itu masuk kesini! Bagaimana bisa?!

Zafran mengusap wajahnya gusar, ia bahkan mengacak rambutnya yang sudah acak-acakan, cowok itu sekilas melihat luka sayat di leher pria tadi, siapa orang itu?

Alice menunduk, gadis itu masih mengatur napasnya yang tersenggal, Zafran menuntun Alice keluar toilet, bisa bahaya kalo ada yang lihat mereka berdua di toilet cewe.

Mereka duduk di lantai bersebelahan, sama-sama menenggelamkan wajah dalam telapak tangan, bencana apa yang sudah menunggu mereka?

Saking fokusnya bercerita, mereka lupa dengan kondisi ruangan yang tidak terkunci, mereka ceroboh, bodoh. Sudah berapa lama pria itu disana? Sudah dengar apa saja dia? Sejauh mana orang itu sudah mengetahui rahasia Alice dan Zafran?

Pakaian yang serba hitam itu membuat mereka yakin pria itu bukan teman sekolahnya, ia tidak menggunakan seragam, kenapa bisa masuk kedalam area sekolah? Apa yang dilakukan satpam di gerbang depan sehingga orang ini bisa masuk? Apa yang dilakukan anggota PKS sehingga membiarkan orang asing berkeliaran di acara sekolahnya?

Zafran menggeram "sial!" ia meninju tiang di sebelahnya.

Selang beberapa menit mereka terdiam, Betti berteriak dari kejauhan, disebelahnya ada Candy yang menatap datar Zafran "oy kalian!! Cape banget sampe duduk aja di lantai?" Betti menghampiri Alice dan Zafran sedangkan Candy masuk kedalam toilet.

"jam istirahat nih, kok kalian malah lemes banget sih, ada apa? masuk dulu yuk ke ruang osis, gue beliin makanan deh" Betti berusaha menyemangati Zafran dan Alice yang tampak kehilangan arah

Tanpa membuka suara, keduanya berdiri dan mengikuti Betti kembali ke ruang osis, pikiran mereka kacau tapi mereka dipaksa harus profesional dalam situasi sekarang.

Mereka tidak bisa membiarkan acara sekolah gagal hanya karna urusan pribadi.

"lupain dulu, kita fokus ke event sekolah, begitu selesai, kita urus masalah ini" Alice mengangkat wajahnya dan tersenyum, ia menepuk punggung Zafran pelan.

Melihat itu Zafran jadi terkekeh, gampang sekali cewek disebelahnya ini menutupi segalanya, Zafran ikut tersenyum, ia juga tidak mau kalah dengan Alice.

"saya ke pos satpam dulu" pamit Zafran, ia tetap harus memastikan sesuatu.

Alice mengangguk saja, gadis itu mengerti "ya, hati-hati! Awas nabrak angin" ucapnya bercanda, Zafran terkekeh kemudian berjalan menjauhi Alice

***

Now playing | Armada - Awas jatuh cinta

"STRENGTH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang