Haaeeyy!! Jan lupa koreksi ^^
Jangan lupa tinggalkan jejak juga ^^Kali ini up 2 part karena sudah janji, terima kasih sudah menunggu <3
***
"Kapan terakhir kali kamu dapat tertidur tenang?"
Now playing | Hindia - Secukupnya
***
Zafran menghampiri pos satpam yang dipenuhi beberapa anggota PKS, cowok itu mencari orang yang dimintai tolong olehnya.
"Permisi, tadi siapa yang saya suruh kejar orang?" Zafran menanyakan kepada mereka, karena gelap, tadi Zafran tidak memperhatikan wajahnya, ia terlalu fokus dengan sosok pria itu dan keadaan Alice.
Salah satu dari mereka menggaruk kepalanya yang tak gatal "Em ... gue, sama Nofal." ucapnya takut-takut. Zafran menaikkan satu alisnya.
"Ma-maaf, Zaf, gue gak berhasil kejar orangnya, tadi ada anak osis jatuh minta tolong jadi gue tolongin dia dulu, saat mau kejar lagi orangnya udah ilang." ucapnya sangat merasa bersalah.
Zafran menghembuskan napas kasar, ia mencoba mengerti "Okay, lagian orang asing gitu bisa masuk kesekolah kalian gak tahu?" kata Zafran yang memandang wajah mereka satu per satu.
"Gue stay terus disini kok gaada yang masuk dan keluar selain bintang tamu." bela salah satu dari mereka yang bernama Wira.
"Tapi buktinya orang itu bisa masuk tuh," balas Zafran sedikit kesal.
"Tapi gue beneran jaga pos gak lengah sedikitpun," ucap Wira lagi, Zafran mengangguk tipis, Wira tak berbohong. Zafran tahu dari warna suaranya.
Siapa sebenarnya pria misterius itu? Apa motif dia mengganggu disini? Zafran yakin betul saat tadi ia bertatapan, pria itu orang asing. Bukan warga sekolahnya, usianya ternyata lebih muda dari yang di bayangkan, mungkin seumuran dengan Zafran.
Pria itu selalu menggunakan pakaian serba hitam, hoodie dan masker yang digunakannya berwarna hitam, bahkan matanya sedikit tertutup oleh poni, di kegelapan ia lebih mirip seperti bayangan daripada manusia, dia benar-benar menutup identitasnya.
"Emang dia siapa?" tanya Paul, salah satu anggota PKS.
"Saya nggak tahu, tapi saya sudah lihat dia dua kali di area sekolah."
"Ngapain?" tanya Nofal, alisnya bertautan.
Zafran mengendikkan bahunya "Saya curiga dia juga yang tadi memutus aliran listrik."
Semua membelalak "OEMJI!!! Jangan-jangan dia mau neror di sekolah ini!!" heboh salah satu dari mereka yang langsung dijitak oleh orang di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
"STRENGTH"
Fantasy#fiksi remaja dengan sedikit bumbu fantasi. #revisi kalau sudah end. ️Zafran Gerardito. Pemuda itu memiliki netra hitam pekat, tubuh jangkung, rambut sedikit berantakan, tampan, dan sedikit ketus. Matanya berbeda. Dia bisa melihat warna dari suara-s...