Part 6 || Strength

91 51 12
                                    

Selamat memaca💕

***

Ada sesuatu saat ku melihat dia~
Ada getaran membuatku rindu~
Senang hatiku saat ku dengar suaranya~
Ingin selalu ada di dekatnya~

Now Playing | Maudy Ayunda - tiba-tiba cinta datang

***

Sudah jam 8 malam, Selena geram memandang handphonenya. Seharusnya Zafran sudah mengirimnya surel hasil tugasnya, namun tidak ada notifikasi masuk di hp Selena.

Dengan memakai piama, Gadis bermata bulat itu melenggang keluar rumah berniat menuju rumah tetangganya itu

"EH MAU KEMANA KAMU MALEM-MALEM" Teriak mama Selena dari dalam rumah, pasalnya Selena pergi begitu saja tidak pamit

"KERUMAH SEBELAH MAA" balas Selena ikut berteriak

Tok tok tok

"Zafrannnn zafrannn!!!"

Pintu terbuka, menampilkan sosok wanita paruh baya berwajah datar

Selena menelan ludah, ia sedikit takut dengan ibu-ibu super dingin yang satu ini, sepertinya ia tahu darimana sifat dingin Zafran berasal.

"eh maaf tante. Zafrannya ada? Saya mau nagih tugas"

" di kamar, masuk saja" kemudian mama Zafran kembali fokus pada leptopnya di ruang tamu.

Selena melongo diambang pintu, mudah sekali wanita itu membiarkan anak perawan masuk kedalam kamar anaknya.

Gadis itu dengan kikuk menuju ruang tengah yang ternyata ada sosok pria paruh baya sedang menonton tv, bapak-bapak itu menengok ke arah Selena

"eh Selena, nyari Zafran ya? Ke atas aja langsung, pintu pertama dari tangga itu kamarnya" ucap ayah Zafran dengan entengnya, Selena mengangguk saja sambil tersenyum, gila! Benar-benar orang tua yang sangat terbuka, atau mereka sudah percaya kepada Selena?

Karna sudah lebih terbiasa dengan rumah ini, Selena berjalan santai ke lantai atas, ia membuka pintu berwarna putih yang tidak dikunci itu, ia yakin ini kamar Zafran.

Pintu terbuka, Selena takjub di buatnya, kamar Zafran bernuansa elegan, perabotan serta tembok bertema sama dan lebih menonjol di warna hitam, abu-abu, dan putih.

Selena berjalan ke arah meja belajar yang rapih, di pojok atasnya terdapat sebuah pisau yang memutar di udara, perabotan macam apa ini? Aneh sekali.

Selena memperhatikan pisau tajam yang melayang-layang itu, dia menemukan sebuah tombol di papan yang terletak di bawah pisau, karna penasaran, cewek itu memejetnya

Bruk

Selena terlonjak, pisau tersebut jatuh "ah..magnet toh" Selena meraih pisau yang ternyata hanya logam buatan itu

"ngapain kamu"

Kini Selena benar-benar kaget hingga ia menabrak kursi belajar di sampingnya, gadis itu menatap Zafran yang sudah menutupi seluruh tubuh kecuali kepalanya dengan selimut, tatapannya tajam setajam silet.

Selena mengembalikan pisau tadi ke tempat semula, ia berjalan ke arah kasur

"jangan mendekat! Dasar nggak sopan!"

Selena membelalak marah. Telat, gadis itu sudah melihat bagaimana cowok itu tidur dengan tidak etis dan hanya menggunakan celana kolor diatas lutut.

Dengan raut geram, Selena tak mengindahkan larangan tadi, ia meraih bantal dan memukul cowok di depannya itu

"TUGAS! TUGAS! TUGAS!!!" Gadis itu kesetanan memukuli Zafran yang kesusahan mendapat serangan mendadak ini

"STRENGTH"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang