Bukankah tujuan kita untuk bersama? Lantas mengapa kau mengakhiri hubungan dengan alasan tak masuk akal?
--
Ara berjalan berdampingan dengan Septian menuju kantin. Tak sedikit yang membicarakan hubungan mereka. Bahkan ada yang terang-terangan menyindir tak suka atas hubungan mereka.
Ara bersenda gurau dengan sang pacar yang hanya menampilkan wajah datar. Ia senang sekali bisa menjadi bagian hidup Septian.
"Mau makan apa?" Tanya Septian setelah mendapatkan tempat duduk.
Bisa dikatakan tempat duduk mereka strategis, langsung menghadap ke arah taman hijau dipenuhi pohon.
"Bakso bakar pedes."
"oke tunggu." Septian pergi ke stand bakso bakar, dan memesan pesanan mereka.
Cukup lama Septian mengantri, Ara hanya mengamati taman yang dipenuhi berbagai umat manusia.
"Woi sendirian aja." Kayla datang menghampiri meja Ara dengan sepiring siomay ditangannya.
"Ngagetin aja kamu."
"ehehe sorry. Tumben aja gitu sendiri, tadi gue ajak gamau sekarang malah sendiri." Ucap Kayla sambil memakan siomay nya. Bukan merk hp loh!
"Gak sendiri kok, sama pujaan hati."
Kayla memberhentikan suapan pada mulutnya, lalu mnengerutkan kening, heran.
"Septian?"
"Ya, siapa lagi." Ucap Ara tersenyum.
"Yaudah deh gue dimeja sana aja, nemenin tu bocah.
"Eh, yaudah deh sana, daripada ganggu, hushus." Gurau Ara dengan gerakan mengusir.
"Anjir, parah lo ngusir gue." Kayla berdiri membawa piring siomay nya.
"Jangan terlalu cinta sama septian, Ra. Gue ngingetin aja." Bisik Kayla lalu pergi.
Ara mengkerut kan keningnya heran. Apa maksudnya ucapan Kayla tadi? Mengapa dilarang? Bukannya ia berhak mencintai pacarnya sepenuh hati?
"Bengong mulu." Septian datang membawa bakso bakar, jus mangga, dan spaghetty. Jangan dibayangin pake 2 tangan mana bisa lah, bawanya pake nampan biar kek orang kaya.
"Nggak kok, cuma mikirin something aja." Ucap Ara.
"nih." Septian menyodorkan bakso bakar yang telah dilumuri saus pedas ke mulut Ara.
Ara membuka mulutnya. Memakan bakso tersebut dengan rasa gembira.
"Sep, aku mau tanya deh." Ucap Ara.
"Hm." Septian melirik Ara di depannya.
"Kamu macarin aku buat apa?" Tanya Ara sembari memasukkan bakso ke mulutnya.
"Suka." Balas Septian acuh.
"Kalo aku minta putus gimana?"
Septian menghentikan kegiatan makannya, lalu beralih kepada Ara dengan sorot bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
achieve time
Teen FictionWaktu bergulir cepat, dia tak merasakan apa arti kasih sayang orang tua kandung, dari kecil hingga besar dia harus menanggung semuanya. Tak peduli dengan penderitaannya, kini dia harus bertahan hidup seorang diri, tak peduli berapa banyak cemooh yan...