Takda kah kesempatan untuk kita memperbaiki ini semua? Bukankah kita saling mencintai?
---Pagi hari, Ara bergegas keluar kamar. 20 menit lagi, bel masuk berbunyi. Jarak rumah Ara dengan sekolah lumayan jauh.
Septian tidak menjemput dirinya. Ara heran, Septian menghilang begitu saja. Kemarin ia lupa mengabari kekasihnya itu agar tidak menunggunya di kelas.
Kemarin ia bermain bersama Kayla. Lupa mengabari sang kekasih.
Pikiran Ara bercabang. Tak bisa berfikir positif lagi. Ia takut Septian kecewa kepadanya. Marah tak apa. Asal jangan kecewa.
Karena tingkat kecewa lebih atas dibanding marah. Jika seseorang kecewa, ia akan sulit untuk melupakan kejadiannya.
Setiba di sekolah memakai angkutan umum, Ara lari dari gerbang menuju kelasnya.
Untung saja tinggal beberapa menit lagi ia akan berujung di lapangan menghadap tiang bendera dibawah terik matahari.
"Kay." Ucap Ara.
"Hm paan." Jawab Kayla.
"Kagak hehe." Ara duduk di sebelah Kayla. Menyimpan tas nya, lalu menghela nafas saat bel berbunyi.
Kayla merubah posisinya menjadi duduk mengarah ke Ara.
"Tumben telat." Ucap Kayla heran.
"Kesiangan bangun huh." Sungut Ara.
Mereka diam sejenak, menciptakan keheningan.
"Kemarin kecapean kali." Tambah Ara.
Kayla hanya manggut manggut, lalu kembali ke posisi semula.
Guru datang, lalu memulai pelajaran.
---
Ara dan Kayla beriringan menuju lab. Mereka akan melakukan penelitian bakteri baik dalam minuman fermentasi.
Ara berpapasan dengan Septian yang mungkin sudah dari ruang guru. Karena arah ruang guru dengan lab penelitian searah.
Septian hanya melirik ke Ara tanpa sepatah katapun. Ara ingin menghentikan langkah Septian namun waktu tak mengizinkan. Ia telah dipanggil oleh ketua kelas.
Ara masuk kedalam lab. Ia menempati meja kedua dari arah kiri.
Ia bersama kelompoknya."Ra, lo yang ambil mikroskop. Den, lo ambil yakult. Fan, lo yang siapin catatan. Gue ngambil barang barang yang lain." Titah Gani, ketua kelompok.
"oke." jawab mereka serempak.
Ara berjalan ke arah lemari mikroskop. Ia mengambil 1 box mikroskop.
Ara menyimpan mikroskop-nya ke meja praktek. Ia melihat sekelilingnya. Ara heran, sang kekasih ada di tempat yang sama dengan dirinya.
Septian sedang berbincang dengan Kayla. Setelah berbincang, Kayla menghampiri barisan Ara.
"Ra, ke ruang osis sekarang, urgent." Ucap Kayla.
![](https://img.wattpad.com/cover/209187264-288-k900848.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
achieve time
Teen FictionWaktu bergulir cepat, dia tak merasakan apa arti kasih sayang orang tua kandung, dari kecil hingga besar dia harus menanggung semuanya. Tak peduli dengan penderitaannya, kini dia harus bertahan hidup seorang diri, tak peduli berapa banyak cemooh yan...