Dua puluh Dua

11.5K 188 36
                                        

Pagi sudah menjelang seorang gadis cantik (ee gak bisa dikatain gadis sih)
Sedang memoles dirinya untuk bersiap ke sekolah

"Makan dulu Lun"yah gadis itu Aluna Zahra

"Masih jelek aja tu muka"Celetuk Alena yang ngelihat muka adeknya masih jengkel akibat coklatnya diambil

"Ada apa?"Pak Aditama membuka suara

"Itu yah kak Alen ngambil coklat Luna"

"Ketimbang coklat doang"Alena

"Tapi coklat Luna tuh satu-satunya taugak kenapa gak ambil yang lain aja"

"Gak baik ribut pagi-pagi"Tegur Bunda Tari

"Nanti gue gantiin sepuas lo"Luna spontan balik kearah Alena "Seriusan?"

"Nanti gue jemput lo supaya lo gak kelayapan lagi"ketika Luna mau memprotes "Ini perintah Ayah"Lanjut Alena cepat

"Jangan telat jemputnya lihat aja sampai telat"Luna menaroh tangannya dileher seolah-olah mengancam Alena

Bunda menaruh tangannya di dahi Aluna "Semalem minum obat?"Aluna menepuk jidatnya

"Luna lupa bun"

"Pantas badannya masih agak panas"Bunda Tari "Gak usah kesekolah"Ayah Aditama

"Yah Ayah Luna juga gak kenapa-napa kok cuman panas dikit juga"

"Kalau gue gak disuruh kesekolah seneng mampus"Alena

"Yah itukan Mbak Alen bukan Luna"Luna suka kesekolah karena dia biasanya homeschooling jadi dia semangat kalau pergi sekolah

"Lo gak konsisten banget sih manggil guenya udah kak mbak lagi udah mbak kak lagi aneh lo"Protes Luna

"Mau-mau Luna dong,mulut juga mulut-mulut Luna"

Tintintin

Suara klakson mobil Alin udah terdengar

"Teman-temannya suruh masuk dulu makan"Suruh Aditama "Gak usah yah udah jam segini nanti telat"Luna makan dengan terburu-buru

"Berantem mulu sih dari tadi"Bunda Tari "Nih bawain bekal buat calon menantu bunda"Luna nganguk

Luna mencium pipi Ayahnya "Jangan nakal-nakal disekolah jangan main panas-panasan sampai Ayah tau kamu masuk uks atau pingsan atau apalah Ayah rawat dirumah sakit"Perhatian kayak gini yang Luna rinduin

"Siap Ayah Luna yang paling ganteng"Luna berpindah nyium bundanya

"Nanti Desi mau kesini sama Tari nanti keluar sama Alenanya jangan lama-lama okey"

"Okey Bunda"Luna keluar dari dapur "JANGAN TELAT KAK LEN"Teriak Luna

Aluna membuka pintu mobil depan Luna emang selalunya duduk didepan

"Lama banget lo bngsul"

"Biasa pamit dulu"

"Seneng gak Lun?"Tanya Sila tiba-tiba

"Seneng banget tapi gue juga sedih karena setelah ini mereka akan pergi lama lagi dan gue ke apart lagi"

"Tenang kan ada kita-kita"Kata Alin "Gak tau gue kalau gak ada kalian-kalian

"Nanti nonton kuy udah lama gak hangout"Rara dan Luna terlihar Lesu

"Yah gue gak bisa Ayah ngelarang gue buat kelayapan dulu kan dia jarang-jarng dirumah katanya mau ngabisin waktu satu minggu ini bareng anak-anaknya"Sahabat-sahabat Luna nganguk ngeri

"Nanti aja gue di jemput Kak Alena"Lanjut Luna

"Yah padahal gue baru mau ngajakin nongki dulu baru pulang"Luna merasa bersalah

MOST WANTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang