"Woyy bangsat bangun gak lo"Satria masuk didalam apartament Luna dan ngelihat posisi Bara lagi yah gitulah susah untuk dijelaskan
Rara udah nganga lihatnya
"Woyy bangsat"Panggil satria sekali lagi dan membuat Bara tersadar
Dia melihat disana ada Satria dan Rara dan ngelihat Luna yang payudaranya muncul sedikit karena semalem nyusu sampai puas
"Gue tunggu lo diluar"Bara gak bangunin Luna dia keluar sendiri makai celananya yang ada dilemari Luna tidak lupa melepaskan penyatuannya dengan Luna tadi
"Lo tadi ngapain adek gue bangsat"Kata Satria tegas gak seperti yang biasanya
"Gak usah basa-basi"
"Lo ingat dia adek gue kan Bar? Lo hargain gue sebagai sahabat lo kan?"Satria
"Kita sama-sama mau"Kata Bara enteng dan Satria natap Bara gak suka
"Sejak kapan lo begini Lun lo bener-bener berubah"Monolog Satria dan ngetekuk tanganya di jidat
"Adek lo masih perawan gue ambil"Bara
"Jangan bilang lo pacaran sama Luna karena ini Bar?"
"Gue tulus sama dia,seharusnya lo tau karena lo udah kenal gue lama"Bara emang bukan tipe cowok yang suka manfaatin cewek Bara gak mau jadi cowok yang brengsek walaupun dipikiran cewek cowok sama aja
"Gak usah lebay gitu bang Lo juga udah biasa sama Rara"Suara Luna ternyata Luna udah bangun dan mendengar sedikit pembicaraan mereka
Luna juga sering lihat leher Luna yang ada kissmarknya walaupun udah dia tutupin pakai conceler tapi tetep aja nongol dikit
Luna keluar kamar hanya menggunakan selimut dan duduk didekat Rara
"Gila kak Bara ganas banget"Kaget Rara yang ngelihat banyak bekas keunguan disekitar leher Luna
"padahal dipayudara gue lebih banyak Lun"Luna berbicara dalam hati
"Lo adek gue Lun"
"Yah gue juga tau lo abang gue"
"Pusing gue lihat lo ber2"
"Ayolah gak usah munafik kak Sat gue juga sama kak Bara ngelakuinnya aman kok kak Bara juga gak mungkin sampai ngehamilin gue"
"Walaupun gue ngehamilin Luna gue bakal tetep tanggung jawab"Blush pipi Luna memerah
"Lo gak tau gimana Ayah Aditama"
"lo emang tau banyak Ayah daripada gue sendiri"Kata Luna yang bersandar di bahu Rara
"Lo mandi nginep dirumah gue"Luna nganguk nurut dan berjalan menuju wc tapi sebelum itu
Cupp
Luna dengan jahilnya singgah ngecup bibir Bara
"Bukan gue yang goda dia"Kata Bara
"Jangan sekali-kali lo sakitin hati dia"Satria
"Lo bisa bunuh gue"Bara yakin
"Dan Lo tau kelemahan gue"Anak angkasa memiliki solidaritas yang tinggi apapun kesalahan salah satu anggota mereka,mereka akan menyelesaikan dengan kepala dingin
"Ngeri gue lihat pergalan anak jaman sekarang"Kata Rara sok bijak padahal Satria lebih parah dari Bara
"KAK BARA"teriak Luna dari dalam kamar membuat Bara Satria dan juga Rara berlari menuju ke kamar
Bara ngelihat Luna yang duduk didepan pintu kamar mandi
"Lo kenapa duduk didepan pintu sih Lun kenapa gak dikasur aja"Kata Rara entah apa yang merasuki Rara
