Tidak terasa satu minggu sudah lewat artinya Luna sudah kembali ke apartnya dana Lena kembali fokus dan pekerjaanya
Selama satu minggu ini Luna jarang kumpul sama teman-temannya paling kalau kumpul cuman disekolah doang atau gak dicafe tapi Lena ikut itupun gak bisa lama karena bundanya akan menerornya agar mereka cepat pulang
Tapi Luna betul-betul senang jarang-jarang orang tua mereka bisa pulang ke Indonesia jarang-jarang mereka bisa kumpul ber4 kaya gini
Masalah Bara,Bara selalu kerumah Aluna begitupun dengan sandi pacar Alena,Itupun Ayah mereka yang minta supaya anak-anaknya gak usah keluyupan dan dirumah aja
Saat ini Luna lagi ada dikamarnya dan mengalami kegabutan Bara gak tau kemana gak ada kabar mungkin ke Basecamp pikirnya
"aahh gabut banget mana kak Alen udah sibuk lagi kak Bara gak ada kabar"Setelah lama berpikir Luna mengambil Hpnya dan mengetik sesuatu
CIWI-CIWI
ALUNA
WOOYYY
RARA
Masih hidup lo Lun
Alin
Ada apa nich ibu Aluna
Aluna
KeApart dong guys
Bonyok gue udah balik
Sila
Lo diapart Lun?
Aluna
Gak gue diAusie
Sila
LAH
Lo ikut sama nyokap lo Lun
Gila jahat banget lo
Gak bilang-bilang kita-kita
Alin
Gue otw Apart lo Lun
Rara
2
Sila
Woy pada mau kemana?
Gue ikut
Luna menutup Hpnya sambil mengeleng-gelengkan kepalanya melihat Sila yang terlalu malas buat ngescrol chat padahal mah tinggal digeser-geser doang
"Gila Kak Bara gak ada kabar,kok perasaan gue gak enak"
"Pengen berak kali yah"Luna menguteks kakinya sambil berbicara sendiri
Setelah menunggu sekitaran 30 menitan akhirnya ada yang memencet bel dan Luna yakin itu adalah Rara Sila Alin
"Gila lama banget lo pada"
"Ini Jakarta bego"Alin
"Lo ikut sil"
"Tau tuh Sila oon banget"Rara
"Gue baru bangun tadi jadi yah gitu"
"Lo beli apa?"Luna salfok ke barang bawaan Sila "Nasi padang sama cemilan-cemilan"Mata Luna berbinar mendengar kata Nasi padang
Cupp
Luna mencium pipi Sila
"Sumpah Yah Luna gue masih waras suka batang"Luna nyengir doang
"Gue laper banget woy tapi mager pesen-pesen"Lun
"Pantas Lo chat kita suruh ketemu"Kata Rara yang udah naik dikasur Luna
"Noh punya lo pada"Tunjuk Luna ke paperbag yang berada diatas meja riasnya
"Apatuh Lun?"
