Saat ini sudah larut malam tapi Bara dan Satria masih setia menemani cewek kesayangan yang entah tidur atau pingsan itu
Bara tertidur duduk sambil memegang tangan Luna wajar Bara capek dia habis latihan basket belum pernah istirahat sedangkan Satria menonton tv di ruang tamu Satria ngewajarin kalau Bara saat ini sedang capek banget
Satria berinisiatif untuk kekamar mengecek Luna
Satria melihat Luna gelisah dalam tidurnya dan Satria mengecek suhu Luna
"Bar Woyy bar"Satria menguncang bahu Bara dengan kencang "Luna demam Bar"Bara bangun dengan terburu-buru
Bara kalang kabut dia gak tau apa yang harus dia kerjaain karena dia masih agak oleng akibat baru saja bangun
"Telpon dokter Rafi"Perintah Bara ke Satria sedangkan Bara langsung berlari mengambil kompres
Bara berlari dengan terburu-buru setelah mengambil alat kompresan
"Gak diangkat bar"Bara melihat jam sudah sangat larut dokter rafi pasti tidur
"Telpon terus sampai bisa"Satria keluar untuk menelpon dokter Rafi
"Please Lun"Bara gemeter saat mengompres Luna
"Kalau ada apa-apa terjadi sama lo gue gak akan maafin diri gue sendiri ini salah gue"Sambil terus mengompres Luna dan Satria masuk
"Dokter Rafi udah otw"
"Semenjak Luna sama gue dia sakit terus Sat"
"Terus lo mau apa lo mau ninggalin dia?"Bara diam bertanda dia mengiyakan pernyataan Satria
"Bego lo Bara baru kali ini gue lihat seorang Bara Wijaya sebego ini"Satria ngegas yaiyalah ngegas orang Luna udah Cinta mampus sama Bara
"Lo gak ngerti"
"Apa yang gak gue ngerti"Balas Satria
"Baru lo cuekin dia gimana tanggapan dia Bar?"Sekali lagi Bara diam
"Lebih-lebih kalau lo tinggalin"Luna mendengar itu semua Luna udah sadar tapi Luna terlalu sakit untuk hanya sekedar membuka matanya
"Ahh"Bara meremas rambutnya
Luna mengeluarkan air matanya tapi tidak ada yang melihatnya
Gak lama ada yang memencet bel
"Gue buka dulu pintunya itu dokter Rafi"
"Demamnya tinggi?"Tanya dokter Rafi yang baru masuk kedalam kamar
Dokter Rafi memeriksa Luna "Bawa kerumah sakit"
"Separah itu dok sampai dibawa kerumah sakit?"
"Dia sekarang ngerasa sakit sekali kalau kalian gak bawa kerumah sakit"Dokter Rafi sudah menangani keluarga Aditama sudah sangat lama dan dokter Luna sebelumnya sudah memberikan semua rekap medis ke dokter Rafi
"Yaudah bawa kerumah sakit aja"Bara buru-buru mengendong Luna ala brydal style dan mereka semua menuju ke rumah sakit
"Kabarin anak-anak jangan sampai yang cewek jemput Luna kesekolah nanti"Satria menelpon Rara dan seerti dugaan Rara terlalu panik
"Ini jam berapa?"Tanya Bara yang bersandar di tembok "Jam 05.15"
"Lebih baik lo ke musholla terus tidur Bar"Bara ngegeleng dia terlalu khawatir sama Aluna
"Jangan samapai oma Luna tau"Bara heran kenapa Oma Luna bukan oma Satria juga
"Oma dari Ayahnya Luna kan mami gue sama bunda Luna yang saudaraan"Bara paham