Dua puluh empat

8.9K 175 3
                                    

"Buat apasih berantem-berantem heran gue"Luna yang sedari tadi ngomel-ngomel

"Demi solidaritas Lun"Yogi yang muka bonyoknya juga sudah diobatin

Semua anak angkasa babak belur tapi Luna juga heran kenapa hanya Bara yang separah ini

"Terus kenapa kak Bara doang yang lukanya parah mampus"

"Bara dikena Cerulit Lun"Kata Yogi lagi dan mendapat plototan mata dari Bara

Luna menatap Bara gak suka "Ini yang aku takutin tau gak sebel banget gue"

"Gue ketua angkasa"

"Luna juga tau kalau kak Bara ketua Angkasa"

"Ini sudah konsekuensi gue"Kata Bara yang terlalu santai gak tau kali yah jantung Luna mau copot ketika ngelihat tangannya terkena sayatan

"Gue udah kebal Lun kalau masalah gini"Kata sila yang emang udah lama pacaran dengan Surya "Ya gak Lin?"Kata Sila ke Alin yang notabennya pacar Rio

"Yah kalau masalah bonyok-bonyok aja gak masalah nah ini sampai kaya gini"Luna ngetunjuk luka Bara

"Gak usah lebay gue udah sering kaya gini"Bara betul-betul gak ngehargain rasa khawatir Luna

"Gue bakal lakuin apapun kalau ada yang berani ngeusik angkasa"Bara

"Dan lo lebih milih nyakitin gue kak Bar"Luna bermonolog dalam hatinya tapi dia masih mencoba untuk senyum Bara sedang sakit pikirnya

"Ahhiya"Luna nganguk doang dan pergi duduk disofa yang tadinya duduk di dekat Bara

"Lun katanya lo mau masuk basket?"Tanya Satria ke Luna tiba-tiba dan Luna nganguk

"Gak ada lo gak boleh masuk itu"Satria Melarang Luna masuk basket bukan tanpa alasan yang jelas tapi seorang Aluna bukan cewek-cewek sehat pada umummnya

"Lo itu sa.."Belum Satria Luna ngelanjutin "Apa, karena gue penyakitan gitu?"Luna tertawa remeh

"Kalau gue mau mati yah ajal gue gak ada hubungannya dengan penyakit gue biar  gue sehat hari ini tapi kalau ajal gue hari ini mati yah mati"Luna kalau gak mood memang suka ngomong sembarang

"Lun"Tegur Bara dan Luna menghela nafas

"Gak usah masuk gitu-gituan deh Lun gak guna"Rara yang berada disampinya

"Kita-kita juga gak ada masuk organisasi tenang-tenang aja"

"Gue mau masuk cheers tapi kalian larang karena kata kalian ada si nenek sihir yang bahkan gue gak tau punya salah apa sama dia terus gue mau masuk basket juga lo pada larang. Gila gak ada yang mengerti gue"Luna berdiri dari duduk

Satria ngambil ancang-ancang mau ngejar Luna sedangkan Bara hanya menatap cewek Bar-barnya itu

"Gak usah kejar gue,Tenang gue belum mau bunuh diri"Luna keluar dari kamar rumah sakit Bara dengan santai

"Salah apasih kita?"Tanya Sila

"Heran gue,salah mulu kita mah"Lanjut Sila lagi yang kayaknya udah sebel

"Dia sakit Sil ngertiin"Bara

"Kak Bara suruh gue ngertiin tapi Lo sendiri gak bisa ngertiin"Kata sila lagi dan Satria ngode Surya buat ngontrol omongan Sila ke Bara

"Sat cek Luna"Suruh Bara dan Satria buru-buru berdiri nyari Luna takut adek sepupunya itu kenapa-kenapa lagi

Satria mencari kemana-mana
"Kenapasih ni rumah sakit luas banget"Satria udah capek dan berniat menelpon Rara untuk menanyakan kalau Luna udah disana atau belum

MOST WANTED Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang