"Lun ada Bara dibawah"Alena dengan suaranya yang mengelegar
Luna yang baru banget bangun tidur turun dengan keadaan rambut berantakan
"Penampilan udah kaya gembel aja noh pacar lo datang"Alena kembali kekamarnya
"Lo baru bangun?"
"Gak aku masih tidur"Bara mengusap rambut Luna dan tersenyum
"Kenapa Kak Bara kesini pagi-pagi?"
"Emang gue gak boleh main kesini?"
"Aku gak ada bilang gak boleh lo"Luna menatap Bara sinis
"Idih cuman bercanda kok gue"
Cupp
Bara mencium pipi Luna "khmm"
"Ee bunda"Bara mengaruk kepalanya yang gak gatal
"Masih pagi udah cium-ciuman dasar anak muda"
"Kak Bara noh bun"
"Habisnya muka lo tu muka minta dicium banget Lun"
"Aw aw aw ampun"Luna mencubit lengan Bara "Siapa suruh ngomong gitu ada Bunda"
"Nah malah berantem lagi"Bunda memegang kedua pinggangnya
"Sarapan dulu ayok Luna pergi cuci muka dulu Nak Bara ke ruang makan ayo"
"Aku dipanggil Luna aja kak Bara dipanggil Nak"Luna cemberut
"Lah kamu Bunda aja dicemburuin"
"Ihh bunda mah"Luna menghentakan kakinya dan naik kekamarnya
Tari dan Bara menuju kedapur
"Bi panggil Alena dikamarnya suruh sarapan bi"Suruh Tari ke asisten rumah tangganya "Siap Bu"
"Gimana besok Bar,jadi ke Balinya?"Bara nganguk
"Jadi Bun ini saya mau jemput Luna beli pakaian katanya"
"Bunda udah tanya Ayah nanti Ayah yang urusuin keberangkatan kalian sama tempat nginap kalian disana Ayah juga sewain kalian mobil buat dipakai kesana"
"Biar saya aja Bun"Bara masih sanggup sebenarnya buat ngebiayain teman-temannya
"Gak usah Ayah sama Bunda mau ngebalas perlakuan Bunda dulu sama Luna"Bara nganguk ngerti
"Bunda Luna lapar"Alena dan Luna bersamaan datangnya
"Duduk dekat Bara sana"
"Bunda gak kangen sama Ayah?"Tanya Alena
"Bund kangen bnget sebenarnya tapi Luna gak bisa bunda tinggalin"
"Kan ada Kak Bara bun"
"Bara juga kuliah sayang kmu gak bisa bergantung terus sama orang ah"
"Saya siap kok Bun buat jagain Luna"
"Nikahin aja deh Bun"
"Gak sebelum mereka berdua bergelar"
"Yah Bunda kan kalau Kk Bara sama Luna udah nikah masih bisa lanjut nikah"
"Ngebet banget nikah sama gue"Bara ngegodain Luna
"Kak Alena kenapa belum nikah-nikah sama Bang Sandi"
"Sandi mah tinggal tungguin gue,gue juga lagi ngurus skripsi"Luna tambah cemberut
"Gak usah cemberut gituah Bara juga gak akan berpaling sama kamu"
Bara tatap-tatapan sama Luna dan melanjutkan sarapan mereka
